Gaya Hidup

Tiga Band Berbeda Aliran Riuhkan Suasana

Selasa, 08 Maret 2016 - 00:06 | 112.14k
gelaran Live Forever Volume 8 di Famouz Cafe, Cirebon 27 Febuari 2016. (Foto: isitmewa)
gelaran Live Forever Volume 8 di Famouz Cafe, Cirebon 27 Febuari 2016. (Foto: isitmewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Gelaran Live Forever Volume 8 di Camouz Cafe, Cirebon beberapa waktu lalu cukup mengesankan. Tiga band tampil dengan aliran yang berbeda.

Hujan deras tak menyurutkan gelaran ini. Salah satu MC terpaksa mengenakan celana boxer saja karena kehujanan ketika di perjalanan menuju tempat berlangsungnya acara.

Advertisement

"Tiga band dari ranah musik yang berbeda Hanyaterra, dari Jatiwangi, Majalengka, memainkan musik dari instrumen yang terbuat dari genteng dan keramik," kata Idham M. Haedar, Marketing & Promotion, FFWDRecords, dalam rilisnya.

Live-Forever-Volume-8-di-Famouz-Cafe-1WdKMq.jpg

Klopediakustik, duo-folk dari Kuningan, membawakan lagu-lagu ringan tentang kisah sehari-hari. Dan Heals, rekrutan anyar FFWD, membangkitkan kembali kebisingan musik-sepatu ala My Bloody Valentine. Dan tambahan aksi live drawing dari Sautel Cago (Prancis), serta hiburan bubaran hajatan dari DJ Marine.

Hanyaterra didaulat menjadi band yang pertama barmain di Live Forever 8 ini. Di sela-sela penampilanya, Tedi sang vokalis berfilosofis tentang tanah, yang memang berperan penting dalam musik mereka, juga tentang rencana mereka yang akan bermain di Berlin dan harapannya ingin main di Iceland. Di lagu Janji Tanah Berani, para penonton mengepalkan tangannya ke atas dan menyanyikan penggalan liriknya.

Live-Forever-Volume-8-di-Famouz-Cafe-2HvM4O.jpg

Setelah keriuhan yang dibawa Hanyaterra, Klopediakustik membuat malam berhujan itu kembali tenang dengan lagu-lagunya. Lagu-lagu mereka sederhana dan bernuansa riang, bercerita tentang kerinduan kepada nenek, atau tentang permen.

Acara itu selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Heals yang menjadi aksi penutup untuk malam itu. Suasana tenang ketika Klopediakustik bermain kembali mengubah menjadi panas saat Heals tampil.

Live-Forever-Volume-8-di-Famouz-Cafe-3CwPGr.jpg

Berbeda dengan musiknya yang serius, para personel Heals malah lebih santai. Ketika terjadi gangguan pada sound salah satu gitaris mereka, mereka malah bercanda dengan berkata akan menyanyikan lagu Sheila On 7 dan sempat memainkan 5 detik intro Semua Tentang Kita milik Peterpan.

Selama Heals bermain Sautel Cago mengiringi mereka dengan mural-mural digitalnya. Sautel Cago banyak bercerita tentang karya abstraknya yang sangat terinspirasi oleh Picasso. Setelah Heals selesai DJ Marine mengisi soundtrack bubaran hajatan dari perangakat DJnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Sholihin Nur
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES