
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menurut sebuah penelitian, sekitar 40 persen pria tidur dengan mengorok. Sementara itu, jumlah wanita yang mengorok hanya 24 persen. Lalu apa yang menyebabkan lebih banyak pria yang mengorok daripada wanita?
Dilansir dari Dokter Sehat, yang menyebabkan pria lebih sering mengorok adalah adanya perbedaan anatomi pada bagian leher. Pria memiliki laring atau kotak suara yang lebih rendang ketimbang wanita. Selain itu ruang pada laring juga lebih besar sehingga jalan napas akan lebih sempit.
Advertisement
Penyebab kedua yang menyebabkan pria lebih sering mengorok adalah gaya hidupnya. Dibanding wanita, pria lebih sering mengonsumsi alkohol yang mengendurkan saluran pernapasan. Selain itu, pria yang sering merokok juga menyebabkan tenggorokan memproduksi lendir yang menyempitkan saluran pernapasan.
Agar kebiasaan mengorok tidak semakin parah, Anda disarankan melakukan perubahan gaya hidup. Diantaranya adalah tidur dengan posisi miring, berhenti atau mengurangi rokok dan alkohol, diet yang seimbang, dan rajin olahraga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Indonesia |