Gaya Hidup

Kucing Jalanan di Solo Dapat Perhatian Komunitas Satwa

Senin, 28 Oktober 2019 - 21:54 | 318.13k
Para relawan pemerhati satwa dari berbagai komunitas menggelar sedekah bumi untuk kucing. (Times Indonesia, ist)
Para relawan pemerhati satwa dari berbagai komunitas menggelar sedekah bumi untuk kucing. (Times Indonesia, ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SOLO – Dalam rangkaian Hari Puspa dan Satwa Nasional, Rumah Difabel Meong menggelar Sedekah Bumi dan Gerakan Air Baskom untuk kucing jalanan di Kota Solo dan sekitarnya. Kegiatan sosial ini juga didukung sejumlah relawan dan komunitas satwa lainnya.

Ning Hening selaku pendiri Rumah Difabel Meong menjelaskan, kegiatan sedekah bumi berupa pemberian pakan pada kucing jalanan dan pasar. Pakan diserahkan kepada empat nenek rescuer yang biasa memberi makan kucing-kucing di sejumlah pasar dan di jalanan.

Advertisement

Relawan-Satwa-2.jpg

"Rata-rata mereka (nenek) berusia 55 tahun sampai dengan 60 tahun. Dan sudah 20 tahun lebih rutin setiap pagi dan sore memberi pakan kucing terlantar," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, sebanyak 70 kilogram lebih pakan terkumpul dari sumbangan para pecinta hewan di Kota Solo.

Adapun empat nenek itu adalah Vien Cux di Pasar Legi, May Hwa di Pasar Harjodaksino Gemblegan, Dian Ing di Singosaren dan Mbah Sendang di Pasar Jongke. Tiga di antara mereka adalah warga Tionghoa yang dijuluki Tiga Malaikat Kucing Solo.

Pihaknya bersama para relawan juga menyebar air baskom. Minimal di empat titik rumah para nenek tersebut. Di mana, air baskom itu disediakan bagi hewan terlantar yang melintas dan haus.

Relawan-Satwa-3.jpg

"Mengingat cuaca yang cenderung ekstrem belakangan ini. Upaya ini juga menjadi seruan bagi masyarakat luas untuk menyediakan air baskom di depan rumah untuk kucing yang kehausan," tegasnya.

Dokter hewan Nury juga ikut serta dalam kegiatan ini. Dokter Nury ikut mendatangi salah satu nenek, yakni Mbah Sendang di Pasar Jongke. Di tempat ini, dokter Nury memeriksa kucing-kucing di sana.

Diketahui, kegiatan dimulai dari depan Klinik Dokter Nury di Serengan Solo. Kemudian dibagi empat tim untuk disebar ke 4 titik lokasi rumah nenek.

Kegiatan itu didukung oleh sejumlah komunitas satwa di Solo dan sekitarnya. Seperti Paguyuban Peduli Kucing Klaten (P2K2), Exotic Animal Lovers (EXALOS) Indonesia, Sahabat Anjing Surakarta, Catrity Solo, Klinik Nury, Nemo Petshop, Nasi Goreng Tegal, Cat Lovers Solo, Cat Lovers In The World (CLOW), Tanda Tresna Adek Wawaw dan Sabila Copies. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES