ARTOTEL Group Dukung Kelestarian Lingkungan Lewat ARTOTEL Earth

TIMESINDONESIA, JAKARTA – ARTOTEL Group kembali menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan tahunan, dengan program ARTOTEL Earth, sebelumnya dikenal sebagai ARTOTEL for Hope.
Sebelumnya, ARTOTEL for Hope adalah serangkaian kegiatan tanggung jawab sosial yang diprakarsai oleh ARTOTEL Grup yang berlangsung setiap akhir tahun, sejak tahun 2016. Program ini dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melakukan kampanye kesadaran sosial melalui kegiatan seni.
Advertisement
Melalui program ini, ARTOTEL Group menyampaikan pesan bahwa seni bisa menjadi bentuk saluran komunikasi yang sangat menarik untuk meningkatkan publik kesadaran.
Selain itu, ARTOTEL for Hope mengumpulkan donasi dari para tamu yang menginap di ARTOTEL Group properti yang akan dikirim ke komunitas atau organisasi sosial yang ditunjuk. Sepanjang tahun, ARTOTEL for Hope telah menerima tanggapan yang luar biasa dari para tamu dan organisasi sosial masyarakat yang tertarik dalam bekerja bersama dengan tujuan meningkatkan kesadaran sosial melalui seni.
Pada tahun 2016, ARTOTEL for Hope meningkatkan kesadaran sosial untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus yang unggul dalam seni sosok Aqil Prabowo, artis cilik yang memiliki kelainan disleksia. Pada 2017, program ini mengangkat sosial kekhawatiran bagi orang dengan gangguan kesehatan mental.
Program ini telah memberikan kesempatan kepada mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk mempresentasikan karya seni mereka di pameran seni yang diadakan di semua properti ARTOTEL. Proses ini mempersiapkan karya seni untuk pameran dan mengekspresikan diri mereka di atas kanvas telah menjadi salah satu penyembuhan mereka.
Pada tahun 2018, ARTOTEL for Hope mulai mengeksplorasi masalah lingkungan bekerja sama dengan The Nature Conservancy Indonesia, Organisasi Sosial dengan fokus pada rehabilitasi hutan di Kalimantan.
ARTOTEL for Hope bersama dengan The Nature Conservancy Indonesia mengundang dua seniman untuk berkunjung dan secara langsung mengalami kawasan konservasi hutan. Para seniman kemudian mengungkapkan pengalaman mereka melalui seni menjadi ditampilkan di semua properti dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial tentang pelestarian hutan.
Pada 2019, Grup ARTOTEL memposisikan program tanggung jawab sosial untuk lebih fokus ke arah lingkungan Hidup. Nama program diubah menjadi ARTOTEL Earth dan berkolaborasi dengan WWF-Indonesia Foundation (WWF-Indonesia) sebagai mitra resmi Program Penandatanganan Biru.
Program Biru Penandatanganan mendorong para pelaku industri pariwisata untuk melakukan praktik bisnis yang bertanggung jawab dalam menjaga keindahan maritim. ARTOTEL Group telah terdaftar sebagai anggota hotel dari program Signing Blue yang diprakarsai oleh WWF-Indonesia.
Hotel terdaftar telah dinilai sebagai hotel yang ramah lingkungan, mulai dari mengurangi penggunaan plastik, mengatur limbah ramah lingkungan, dan berkontribusi pada pelestarian keberlanjutan kelautan untuk saat ini dan di masa depan.
Pada bulan Desember 2019, seri pertama dari program aktivasi ARTOTEL Earth bekerja sama dengan WWF-Indonesia dilakukan melalui tema Pengurangan Limbah Plastik. Mulai dari penggalangan dana selama Desember 2019.
ARTOTEL akan menyisihkan Rp 10.000 dari setiap kamar yang dijual untuk disumbangkan ke WWF Indonesia, yang akan digunakan untuk pelestarian kehidupan laut dan kegiatan pengelolaan limbah plastik di Indonesia.
Sebagai imbalannya, para tamu akan menerima komik komik karya Mulyakarya yang menceritakan tentang Labuan Bajo, tujuan wisata menghadapi masalah lingkungan karena kurangnya pengelolaan limbah yang tepat sistem. Buku komik ini juga tersedia untuk tamu yang tidak menginap di setiap hotel ARTOTEL seharga Rp 10.000, yang juga akan disumbangkan ke WWF Indonesia
Kemudian, Pameran Seni yang menampilkan pameran seni oleh Mulyakarya, sekelompok seniman dari Yogyakarta, dalam bentuk komik dan lukisan yang diadakan secara bersamaan di semua propertics ARTSPACE of ARTOTEL Group mulai 1 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.
Para tamu juga dapat membeli karya seni, di mana persentase keuntungan akan diperoleh disumbangkan ke WWF-Indonesia. Karya seni yang ditampilkan oleh dua seniman Mulyakarya, Danang Catur dan Yudha Sandy, adalah kisah yang mencerminkan kunjungan mereka dengan WWF-Indonesia ke turis terkenal Indonesia destinasi yang sangat membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk segera mengimplementasikan yang tepat sistem pengelolaan limbah plastik. Hasil kunjungan ini juga akan ditampilkan dalam bentuk video ke membangkitkan kesadaran sosial tentang sampah plastik.
Setelah itu, kegiatan membuat Souvenir "Upcycling" bersama TRI Upcycle, perusahaan sosial yang memproduksi barang daur ulang (Upcycle) untuk mengurangi limbah lingkungan.
ARTOTEL Earth mengumpulkan linen bekas dari semua properti untuk diubah menjadi bentuk tas belanjaan yang dapat dibeli oleh tamu. Semua hasil dari Penjualan tas belanjaan ARTOTEL Earth akan disumbangkan ke WWF-Indonesia dan TRI Upcycle. Dana oleh TRI Upcycle akan dialokasikan untuk penanaman pohon di Kalimantan Tengah.
CEO ARTOTEL Group, Erastus Radjimin, menyampaikan melalui ARTOTEL Earth, pihaknya ingin menunjukkan komitmen ARTOTE Grup untuk melestarikan lingkungan karena sebagai perusahaan perhotelan yang mengusung merek gaya hidup hari ini.
"Merawat lingkungan juga merupakan bagian dari gaya hidup hari ini di mana kita secara aktif melestarikan bumi tetap hijau dengan ekosistem yang baik sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata Rajimin.
Melalui komitmen ini semua properti ARTOTEL Group juga akan menerapkan sistem operasional Ramah Lingkungan secara bertahap kerjasama dari WWF-Indonesia. Melalui ARTOTEL Earth, menjadi sebuah kolaborasi untuk melestarikan dan menjaga lingkungan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |