5 Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Pemalu

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap anak memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang pemalu ada yang percaya diri. Jika anak pemalu, orang tua perlu mencari cara untuk mengurangi sifat pemalu pada anak. Anak pemalu sering tidak suka atau takut mencoba hal baru. Ia biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri di lingkungan baru sehingga mungkin lebih sulit untuk berteman. Lalu, bagaimana caranya agar anak tidak pemalu lagi?
1. Latih anak untuk berani bercerita
Advertisement
Anak yang pemalu umumnya merasa malu untuk bercerita dan menampilkan kemampuannya. Oleh karena itu, cobalah mengajak Si Kecil untuk mencurahkan isi hatinya. Orang tua bisa memulai untuk menanyakan hal-hal yang membuat anak merasa malu.
Bila orang tua mampu mendengarkan isi hati anak, Si Kecil juga dapat merasa memiliki tempat untuk mencurahkan perasaannya. Hal ini lambat laun akan membantunya untuk lebih berani berkomunikasi dengan orang lain.
2. Bantu anak berinteraksi dengan orang lain
Beberapa anak mungkin tidak tahu harus bagaimana saat bertemu dengan orang. Anda mungkin perlu menunjukkan bagaimana cara menyapa orang, berbicara, dan bersikap ramah dengan orang lain. Dengan begitu, anak bisa meniru perilaku Anda.
Anda bisa mengajarkan anak untuk menyapa temannya saat sedang berpapasan atau bermain bersama. Ajak temannya untuk berbicara dengan Anda, sehingga anak merasa suasana di sekitarnya nyaman.
3. Hindari menyebut pemalu di depan anak
Sebaiknya jangan katakan ke anak bahwa dirinya pemalu, ini hanya akan membuat anak merasa makin kurang percaya diri. Jika perlu, Anda juga bisa meminta orang di sekitar untuk tidak mengatakan hal demikian.
Untuk melatih rasa percaya diri anak, Anda bisa memintanya bermain sendiri dengan teman sebayanya. Anda cukup mengawasinya. Berikan kepercayaan pada anak bahwa ia bisa melakukan hal yang diinginkan tanpa bantuan Anda.
4. Hindari memarahi anak
Ketika anak mulai menampakkan sifat pemalu, orang tua sebaiknya tidak lantas memarahi atau mengolok-oloknya. Cobalah untuk memahami perasaannya terlebih dahulu. Selanjutnya, perlahan-lahan jelaskan kepada anak bahwa sebenarnya tidak ada hal yang perlu ia takuti dan tak perlu menjadi pemalu.
5. Beri pujian
Jika anak berhasil menunjukkan rasa percaya diri atau berhasil mengatasi sifat pemalunya, Anda boleh memberinya pujian. Dengan begitu anak merasa bahwa ia sudah melakukan hal yang baik dan benar. Namun jika anak pemalu masih menunjukkan sikap malu-malu, maka sebaiknya terus ajak bicara mengenai sikapnya tersebut dan selalu latih anak untuk berani berinteraksi dengan orang lain. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |