
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Marah sebenarnya termasuk emosi yang sehat. Bahkan perasaan marah dapat mendatangkan perubahan-perubahan yang positif. Hal yang manusiawi jika Anda terkadang marah pada situasi-situasi tertentu. Namun, jangan sampai emosi yang keluar berlebihan. Anda harus bisa menahan emosi pada diri Anda.
Jika Anda merasa amarah atau emosi cenderung merugikan ketimbang menguntungkan, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan emosi, dilansir dari Sehatq.com.
Advertisement
1. Sadari
Pertama-tama, sadarilah bahwa rasa marah yang sulit dikendalikan itu merupakan hal yang buruk. Saat Anda selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan amarah, ujung-ujungnya bukan solusi yang didapat, melainkan masalah lain. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa amarah adalah emosi yang wajar dialami.
2. Rasakan kemarahan tersebut, tapi jangan melampiaskannya
Setiap kali Anda merasa akan marah, coba duduk dan menarik napas sejenak. Rasakan kemarahan tersebut, lalu identifikasi apakah rasa marah yang sedang Anda alami itu teman atau musuh.
Ingat bahwa perilaku agresif yang nantinya Anda lakukan saat marah, hanya akan membuat Anda menyesal. Misalnya, rasa sesal karena telah merugikan diri sendiri maupun orang lain.
3. Perhatikan kondisi tubuh dan pikiran
Kondisi tubuh dan pikiran Anda bisa berpengaruh terhadap skala kemarahan Anda. Karena stres, lelah, atau sedang sakit dapat membuat rasa marah makin menjadi-jadi.
Jika Anda sedang kelelahan, beristirahatlah sejenak agar amarah yang muncul tidak makin meluap. Atau bila Anda sedang lapar, makanlah sesuatu yang enak dan sehat untuk meredakan amarah Anda.
4. Belajar untuk lebih empati
Kemarahan muncul ketika Anda tidak dapat memahami orang lain. Itulah mengapa saat orang marah, mereka cenderung tidak bisa menerima perilaku orang lain atau menyalahkan. Anda akan sulit berpikir jernih untuk melihat situasi secara objektif.
Menjadi lebih empati termasuk cara meredam amarah yang bisa Anda terapkan. Anda akan lebih mampu untuk menahan diri agar tidak melampiaskan kemarahan pada pasangan.
5. Bicara dengan orang yang dipercaya
Tenangkan diri Anda dengan berbicara dengan teman atau orang lain yang Anda percaya. Dengan ini, Anda bisa membicarakan masalah dan mengungkapkan perasaan secara lebih sehat ketimbang menumpahkannya dalam bentuk marah.
6. Bergerak aktif
Luapkan rasa marah Anda dengan berolahraga, bisa dengan berjalan kaki atau pergi ke gym. Selain dapat membakar kalori, langkah ini juga dapat membakar energi negatif yang ada pada diri Anda. Menurut banyak penelitian, olahraga aerobik dapat mengurangi stres.
7. Jalani terapi
Langkah selanjutnya untuk menahan emosi adalah dengan melakukan terapi. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral intervention/CBT) bisa memberikan hasil efektif bagi mereka yang merasa kesulitan dalam mengelola perasaan marah. Intervensi ini akan membantu Anda untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku Anda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |