Silvi Risviani: Enak di Rumah Saja, Bisa Terus Menyanyi dan Melukis

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sudah sebulan belakangan ini Silvi Risviani di rumah saja. Menurutnya, sebaiknya kita semua mengikuti imbauan pemerintah demi keselamatan bersama.
Meski sebelumnya ia disibukkan dengan kegiatan di luar rumah untuk shooting rekaman lagu Pop Sunda, namun mojang kelahiran Sumedang,19 April 1998, ini mengaku banyak yang bisa ia kerjakan meski berada di rumah.
Advertisement
"Saya tetap bikin video nyanyi, vlog tembang-temabang Pop Sunda masih jalan terus. Untuk sementara di masa pandemi coron ini saya shooting sendiri untuk diunggah di channel youtube saya," ujar putri ketiga dari empat bersaudara ini.
Darah seni mengalir dari kedua orangtuanya. Ayahnya, Udin Sayudin adalah seorang pelukis. Sementara ibunya Ny Een Sukaeni seorang sinden. Silvi mengaku bersyukur dan bangga mendapat bakat seni dari kedua orangtuanya.
"Ini adalah anugerah. Jadi kegiatan saya kalau tidak menyanyi ya melukis. Melukis apa saja, tapi saya paling suka melukis bunga," ungkapnya.
Sejak kecil Silvi suka menyanyi. Awalnya ia biasa mengikuti qasidahan di tiap pengajian di lingkungan rumahnya. Ia kerap ikut tampil dipanggung.
Tiba waktunya saat ia duduk di kelas 4 SD hingga masuk SMK Pangeran Aria Soeria Atmadja Sumedang, hobi menyanyi mulai menuai prestasi. Silvi pernah jadi juara pertama Pasanggiri (Lomba) Pupuh Sunda se-Jawa Barat dan Pasanggiri Lagu Pop Sunda.
"Kelas 3 SMP, saya mulai belajar Tembang Sunda Cianjuran. Hasilnya, saya terpilih menjadi Juara Harapan 1 Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran Daya Mahasiswa Sunda (Damas) tahun 2016," imbuh Silvi.
Ia mengajak kepada generasi muda kaum milenial untuk melestarikan seni budaya sunda sesuai kemampuannya masing-masing. Kemampuan mereka kini bisa dipamerkan melalui media sosial atau di internet seperti yang dilakukan Silvi di akun Youtube: SilviRisvianiChannel.
"Nggak usah gengsi bagi generasi muda untuk mencintai seni budaya sendiri. Kita harus bangga. Tunjukkan kemampuan kita itu di medsos atau Youtube. Jangan sampai malah seni budaya tradisional kita nantinya malah diklaim oleh bangsa lain," pesan Silvi Risviani. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Bandung |