Gaya Hidup

Minion, Transformasi Sepeda Jadul yang Banyak Digemari Kawula Muda Banyuwangi

Senin, 20 Juli 2020 - 17:21 | 393.83k
Para pecinta sepeda minion di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Para pecinta sepeda minion di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIMinion, begitu para pecinta sepeda menyebutnya. Lahir dari hasil modifikasi sepeda jadul dan usang. Memiliki bentuk minimalis dan sporty, yang kini banyak digemari kawula muda di Banyuwangi.

Siapa yang tidak jatuh cinta, bentuknya yang simpel dan terkesan imut ini menjadi daya tarik yang luar biasa. Terutama bagi para wanita dan anak-anak.

Advertisement

Di Banyuwangi, ada sebuah komunitas pecinta minion. Puluhan anggotanya, hampir setiap sore bersepeda santuy menyusuri jalanan kabupaten yang disebut Kota Gandrung ini.

Para-pecinta-sepeda-minion-di-Banyuwangi-2.jpg

“Hampir tiap sore temen-temen ada yang bersepeda. Kalau tidak, ya hari Minggu. Kita juga punya kegiatan wajib setiap malam Kamis, yakni bersepeda malam sambil ngopi bareng temen,” kata salah satu anggota komunitas Mini On Banyuwangi, Muhammad Rofiul, Senin (20/7/2020).

Di Kabupaten berjuluk Negeri Festival ini, sepeda modifikasi minon kian popular di masa pandemi. Kebosanan berdiam di dalam rumah serta banyaknya olahraga yang tidak bisa dilakukan, menjadikan minion ini jadi incaran untuk ditunggangi.

Rofiul berpendapat, kegemaran bersepeda ini merupakan bentuk jawaban atas kejenuhan setelah sekian lama berdiam diri di dalam rumah. Selain menjadi aktivitas untuk menjaga imunitas, bersepeda ini juga memiliki tujuan untuk menambah jaringan pertemanan.

Para-pecinta-sepeda-minion-di-Banyuwangi-3.jpg

“Kalau ngomongin hobi kan kita semua disamakan, pejabat atau bukan kalau sudah bersepeda bersama ya seperti kawan. Pria wanita semua sama, kita sama-sama menyukai sepeda dan mengayuh bersama,” jelas Rofiul kepada TIMES Indonesia.

Namun, untuk merakit sebuah minion tergolong tidak mudah. Bukan prosesnya yang sulit, namun ketersediaan bahan yang sukar untuk didapatkan. Dari sepeda jadul, hanya diambil bagian kerangka saja. Untuk potongan lainnya diharuskan membeli secara terpisah.

Rata-rata, para pecinta minion ini memesan bahannya secara online. Dari tiap-tiap bagian, nantinya akan dimodifikasi menjadi satu kesatuan sepeda minion. Namun, ada juga beberapa jasa perakit minion yang menjual dalam bentuk jadi. Untuk harga sebuah sepeda minion berkisar antara Rp 2,5 juta hingga puluhan juta rupiah.

“Kemarin saya modifikasi Minion ini habis biaya Rp 1,8 jutaan. Itupun beberapa bagian saya tidak beli, karena sudah punya bahan bakunya. Kalau beli langsung jadi ya mahal, rata-rata Rp 3 jutaan dipasaran,” kata Hujaini, salah satu pecinta sepeda minion di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES