Kesan Awal Alas Purwo Menyeramkan, Ternyata Menyenangkan Saat Dikunjungi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sepintas jika mendengar nama Alas Purwo, yang terfikir adalah kesan mistis dan menyeramkan. Bahkan banyak orang meyakini, bahwa Alas Purwo menjadi hutan paling seram di Pulau Jawa.
Rupanya Alas Purwo tak seseram yang yang difikirkan banyak orang.
Advertisement
Alas Purwo atau yang biasa disebut TNAP (Taman Nasional Alas Purwo) adalah alas atau hutan yang terletak di ujung tenggara Kabupaten Banyuwangi. Luasnya kurang lebih 43.420 hektare. Setidaknya ada 580 lebih jenis Flora dan 50 lebih jenis Fauna yang tinggal didalamnya.
Tak hanya menjadi taman nasional dan hutan, Alas Purwo juga menjadi destinasi wisata Kabupaten Banyuwangi. Alas Purwo menyimpan sejuta keindahan di dalamnya yang bisa dieksplor.
Agar bisa sampai ke Alas Purwo, anda bisa memilih rute Banyuwangi Kota menuju kecamatan Ronggojampi-Srono-Muncar-Tegaldlimo. Setelah sampai di Tegaldlimo 10 km kemudian akan menemukan pos Rawabendo, yang merupakan gerbang utama Taman Nasional Alas Purwo.
Jarak yang harus ditempuh dari Banyuwangi kota sampai ke gerbang utama Alas Purwo memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Untuk yang datang dari arah Jember, perjalanan diawali menuju ke arah Genteng yang jaraknya sekitar 65 km. Selanjutnya menuju Tegaldilmo melalui Srono.
Untuk sampai ke Alas Purwo, Anda hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa. Masih belum ada kendaraan umum yang menuju Alas Purwo.
Sebelum masuk Alas Purwo, di depan gapura telah ada pos penjagaan. Pengunjung diharuskan membayar tiket hanya Rp 5 ribu bagi wisatawan lokal dan Rp 150 ribu bagi wiatawan mancanegara.
Keindahan yang bisa dieksplor di Alas Purwo beragam mulai dari jalanan di dalam Alas Purwo yang Instagramable, Pantai, Hutan Bambu, Padang Rumput, Goa sampai dengan hutan Mangrove. Anda tinggal memiliih saja spot mana yang ingin dikunjungi.
Spot foto yang paling banyak diminati adalah jalanan Alas Purwo. Meski terkesan menyeramkan, jalanan tersebut telah mulus, dengan pohon-pohon tinggi menjulang serta daun-daun kering yang terdapat dipinggir-pinggir jalan. Tentu hasil fotonya pun indah dan menyenangkan.
Lokasi menarik berikutnya adalah Savana Sadaeng. Savana Sadaeng adalah padang rumput luas yang terdapat didalam Alas Purwo.
Di dalamya juga terdapat menara dan pagar yang terbuat dari kayu, sehingga para wisatawan bisa berfoto diatas menara tersebut dengan latar belakang padang savana. Didalam savana tersebut, dari jauh kita juga bisa melihat beberapa hewan diantaranya rusa dan banteng jawa coklat dan hitam.
Lokasi berikutnya adalah pantai. Ada banyak pilihan pantai yang terdapat di dalam Alas Purwo. Diantaranya Pantai Trianggulasi, Pantai Pancur, Pantai Ngagelan, Pantai Parang Ireng dan Pantai Plengkung.
Jika sekedar untuk untuk bersantai bersama keluarga atau kerabat, anda bisa memilih Pantai Pancur, karena pantainya cukup luas, pasirnya putih dan suasananya menyenangkan. Namun tidak disarankan untuk berenang di laut karena ombaknya terlalu besar.
Salah satu wisatawan yang ditemui TIMES Indonesia, Dimas Ayu mengatakan senang bisa berkunjung ke Alas Purwo. Ia mengaku baru pertama kali ke Alas Purwo padahal sudah sering ke Banyuwangi. "Saya fikir Alas Purwo itu menyeramkan ternyata tidak, sangat indah, ada banyak spot foto di dalamnya. Tadi sempat foto-foto di savana," ujar Wanita asal Sidoarjo itu, Minggu (8/11/2020).
"Ini bisa diulangi sih, keren banget," tambahnya.
Tak hanya tempat-tempat wisata dan spot foto menarik, di dalam Alas Purwo juga terdapat Pura yakni Pura Giri Selaka. Bukan malah terlihat mistis dan menyeramkan, justru banyak wisatawan yang foto di depan Pura tersebut. Tenang saja, Taman Nasional Alas Purwo telah menjadi tempat wisata Tangguh Semeru yang telah memperhatikan protokol kesehatan ketat. Setiap tempat telah disediakan tempat cuci tangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |