Gaya Hidup

Atasi Masalah Kesehatan Mental dengan Mengubah Pikiran Irasional Menjadi Rasional

Minggu, 06 Desember 2020 - 10:16 | 63.21k
Ilustrasi. (FOTO: Kompasiana)
Ilustrasi. (FOTO: Kompasiana)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Halo TIMES Lover, dalam keadaan yang penuh tekanan seperti di masa Covid-19 seperti saat ini, kemampuan menghadapi masalah mental sangatlah dibutuhkan. Kemampuan menghadapi masalah ini adalah kemampuan dalam menjawab pikiran irasional. Sehingga kesehatan mental lebih bisa terjaga.

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Mahaputra mencontohkan, bahwa pikiran irasional adalah menuntut diri untuk bisa melakukan hal-hal tertentu. Padahal, hal yang dihadapi memiliki dua kemungkinan yaitu bisa atau tidak.

Advertisement

“Misal, ‘saya harus lulus ujian’ itu sama dengan menekan diri sendiri padahal kemungkinannya bisa lulus bisa juga tidak,” ujar Mahaputra dalam webinar PDSKJI, dikutip dari Liputan6, Media Partner TIMES Indonesia, Minggu (6/12/2020).

Pikiran-pikiran seperti itu dapat membawa beban bagi diri sendiri dan jika tujuan yang diharuskan itu ternyata tidak tercapai maka kekecewaan yang ditimbulkan dapat mengganggu kesehatan mental.

Cara Membentuk Pikiran Rasional

Dalam menghadapi masalah, individu perlu menepis pikiran irasional dan membangun pikiran rasional.

“Dalam membangun pemikiran rasional kita berpikir apakah ada yang bisa dilakukan? Ya atau tidak? Kalau ‘ya’ setelah dilakukan apakah berhasil?”

Kalau berhasil, maka cara tersebut dapat dilakukan untuk menjawab masalah-masalah di kemudian hari. Namun, jika setelah dilakukan tidak berhasil, maka pertanyaan selanjutnya adalah “apakah ada cara lain yang bisa dilakukan? Ya atau tidak?”

“Kalau ‘ya’ apakah setelah dilakukan berhasil? Kalau ya kita gunakan cara tersebut, kalau tidak balik lagi apakah ada cara lain yang bisa kita lakukan?”

Jika tidak, maka pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan? Saat itulah kita refleksi diri untuk menerima.”

Ketika seseorang sudah menyadari bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan maka ia harus berdamai dengan keadaan tersebut. 

Tak sedikit orang yang tidak bisa menerima keadaan dan akhirnya lari ke penggunaan zat terlarang, hal ini tentunya bukan cara memecahkan masalah secara rasional," kata Mahaputra.

“Kadang-kadang kita terlalu memaksakan dan ini akan sangat membuat kita tidak nyaman,” demikian penjelasan Dokter Mahaputra mendorong agar TIMES Lover segera merubah pikiran irasional menjadi rasional agar terhindar dari masalah kesehatan mental, khususnya di masa Pandemi Covid-19 (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES