Gaya Hidup

Novel Mengejar Cakrawala Ceritakan Anak dengan Hubungan Toxic Parents

Rabu, 23 Desember 2020 - 12:53 | 133.38k
Ishtar Vie penulis Novel Mengejar Cakrawala (Foto : Ayu Lestari/ TIMES Indonesia)
Ishtar Vie penulis Novel Mengejar Cakrawala (Foto : Ayu Lestari/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Hubungan Toxic Parents menjadi hal yang menonjol dari perilaku anak di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Dari sanalah kemudian Vidya Syahidah Hakimi menceritakannya dalam buku yang ditulisnya sejak ia duduk di bangku sekolah.

Novel yang berjudul Mengejar Cakrawala ini mengisahkan seorang anak yang terkekang dan tertekan akibat hubungan orang tua dengan anak yang kurang baik atau toxic parenst, yang sangat berpengaruh pada perkembangan jiwa anak, dikisahkan secara apik dan gamblang dalam Novel Mengejar Cakrawala.

Advertisement

Novel karya Ishtar Vie ini nama pena dari Vidya Syahidah Hakimi, lebih memberikan pesan moral untuk orang tua agar lebih bersikap demokratik terhadap anak, dan tidak bersikap toxic parent.

Menurutnya, orang tua yang memiliki hubungan toxic parent ini, lebih dominan bahwa seorang anak harus memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tua, untuk itu melalui novelnya ini Vie ingin memberikan pengertian pada orang tua mengenai perilaku toxic parent.

"Karena masih banyak yang belum tahu tentang toxic parent ini, mulanya sangat asing dikalangan masyarakat awam. Melalui karya ini saya pengen menegakkan bahwa toxic parent itu pengaruh pada perkembangan kejiwaan anak-anak,"ujar Ishtar, Rabu (23/12/2020).

Seseorang anak yang berada dilingkungan toxic parent, lanjut Ishtar Vie, maka akan berpengaruh pada kehidupan selanjutnya entah itu sekolah atau lebih parahnya ketika sudah masuk ke dunia rumah tangga.

Launching Novel Mengejar Cakrawala

Dalam novel hasil karyanya ini, mengisahkan satu sisi tokoh yang tertekan karena toxic parent itu bermetaformosis menjadi sisi pribadi yang jauh lebih kuat.

"Novel ini saya buat berdasarkan kisah nyata base on true story' pesan moralnya, sebagai orang tua, harus lebih menjadi orang tua yang demokratis jangan terlalu menekan anak,"kata Ishtar.

Kemudian, kata dia, pesan moral lainnya, ketika kita sudah mempunyai pasangan bagaimana caranya kita menumbuhkan rasa cinta kepada pasangan kita berulang kali.

Istri dari pengamat politik dan kebijakan publik Sutan Aji Nugaraha yang juga sebagai penulis, mengungkapkan, pembuatan novel Mengejar Cakrawala ini sedari dirinya masih sekolah di SMP.

"Kemudian saya pilah-pilah baru jadi sekitar sebulanan,"ungkapnya.

Lebih lanjut, pembuatan novel ini, Ishtar terinspirasi dari kisah keseharian teman-temannya dan anak didik yang berada dalam lingkungan toxic parent.

"Kebetulan saya guru, dan suka ketemu dengan anak yang seperti tidak memiliki semangat belajar, akhirnya saya korek dan gali, untuk itu fungsi dan pesan moral dari novel ini tentang toxic parent,"ujarnya.

Sementara itu, H. Zaenal Mutaqin, Owner Surya Shuttle dan salah satu tokoh literasi Cirebon yang merupakan sponspor mengungkapkan apresiasinya atas penerbitan novel tersebut di tengah menurunnya minat baca yang ketergantungan pada gadget saat ini.

"Saya tertarik untuk mensponsori acara launching dari novel ini serta menjadi sebuah referensi bagi bacaan kaum muda. Dimana, hari ini anak-anak muda sudah jauh dari budaya membaca karena dunianya sudah serba gadget dan digital, jadi mereka sudah meninggalkan cara tradisional yaitu membaca buku," jelasnya.

Ia berharap, dengan hadirnya novel Mengejar Cakrawala tersebut dapat menumbuh kembangkan, semangat baca dan kecintaan masyarakat akan budaya literasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES