Lego Ajarkan Anak Berpikir Kritis, Ini Ragam Manfaat Lainnya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bermain adalah dunia anak. Salah satu permainan yang populer adalah balok bongkar pasang yang kerap disebut Lego.
Lego adalah permainan edukatif yang dapat merangsang perkembangan motorik anak. Anak akan merasa tertantang merakit balok-balok menjadi bentuk yang diinginkan. Secara tak langsung anak akan berlajar berpikir kritis.
Advertisement
Selain melatih anak berpikir kritis, berikut manfaat bermain lego untuk anak
1. Mengembangkan imajinasi
Imajinasi anak akan lebih berkembang saat bermain lego. Anak akan membuat apa saja dengan balok-balok bersebut. Bahkan merak dapat bermain sekaligus membuat cerita atau kisah dari hasil lego yang telah dirakit. Tentunya ini juga melatih komunikasi anak.
2. Belajar bekerja dalam tim
Anak lebih suka bermain bermasa kawan-atau saudaranya. Nah saat bermain lego bersama, anak akan dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim. Saling menghargai satu sama lain dan dapat saling memberikan ide atau masukan dalam merakit lego.
3. Memecahkan masalah secara matematis
Lego yang berbetuk balok-balok kecil itu sebenarnya sangat bersifat matematis. Jadi saat merangkai balok lago anak akan belajar memecahkan masalah secara sistematis dan terstruktur.
4. Melatih fokus
Merakit balok kecil dari lego tentunya membutuhkan konsentrasi dan fokus ya. Anak akan terbiasa fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.
5. Meningkatkan kepecayaan diri
Rasa puas akan timbul pada anak jika telah berhasil merakit lego. Dia akan bangga pamer pada orang tua atau kawannya. Disitulah rasa kepercayaan dirinya bangkit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |