Begini Cara Tepat Berpikir Positif yang Selalu Optimis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 'Biasakan berpikir positif agar hidup bahagia'. Anda pasti pernah mendengar kalimat tersebut.
Ya, selalu berpikir positif akan menimbulkan ketenangan. Sedangkan kecenderungan berpikir negatif membuat hati tak tenang.
Advertisement
Sebenarnya pikiran negatif dipengaruhi oleh banyak hal, seperti pengalaman masa kecil, trauma, atau lingkungan yang banyak menuntut.
Meski demikian, bagi beberapa orang pengalaman tersebut terkadang bisa membangkitkan kemampuan berpikir positif.
Kemampuan bersikap positif sebenarnya juga bisa diasah. Semua itu tergantung pada cara kita menerima dan merespon suatu masalah.
Nah, berikut cara mengubah pemikiran negatif yang cenderung pesimis menjadi pemikiran positif yang selalu optimis:
1. Sediakan waktu khusus untuk merenung sisihkan maksimal waktu 30 menit.
Waktu khusus untuk mencerna dan memahami kembali masalah yang tengah anda hadapi. Namun, bukan berarti anda terlalu meratapi masalah tersebut, agar menghindari perasaan putus asa.
Perlukah kejadian itu dikahwatirkan? Atau sebenarnya hanya hal sepele yang tidak patut menyita pikiran dan enerji. Anda juga harus merenungkan hal itu.
2. Kurangi bicara dengan diri sendiri
80% pembicaraan dengan diri sendiri menyangkut hal-hal negatif dan tidak rasional. Hal itu akan membuat anda semakin sering menggerutu pada diri sendiri.
Lalu bertambah cemas, depresi, kecewa, atau takut. Ingat saja, pemikiran itu mungkin hanyalah pemikiran, belum menjadi kenyataan. Jadi jangan sampai anda mendalami pembicaraan pada diri sendiri terlalu jauh.
3. Tulis semua pikiran anda dan berbagai alternatif yang mungkin terjadi pada selembar kertas.
Setelah tenang, ambil selembar kertas dan mulailah menulis semua hal yang anda risaukan. Setelah itu teliti setiap poin dan tulis di sampingnya alternatif kejadian baik atau buruk yang mungkin terjadi.
Ini adalah salah satu tindakan agar anda bisa melihat langkah apa yang terjadi pada kegiatan anda selanjutnya.
4. Ambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah. Jangan lari dari masalah.
Kebanyakan orang justru salah mengambil tindakan yakni lari dari masalah tersebut daripada harus berhadapan dengan masalah untuk diselesaikan.
Lawanlah masalah itu. Ambil kembali kertas coretan anda tadi, baca sekali lagi, dan mulailah memilah-milah masalah yang bear-benar butuh penyelesaian. Dengan pikiran yang lebih jernih, anda dapat mengambil langkah yang benar-benar diperlukan.
5. Rileks dan manjakan diri
Buang pikiran-pikiran negatif yang sudah lama berkeluyuran di pikiran anda. Tetaplah rileks dan tenang. Bayangkan sesuatu yang indah dan katakana semua akan baik-baik saja.
Liburan atau berkumpul dengan orang tersayang juga bisa menjadi alternatif anda untuk melepas penat dan memanjakan diri dengan kesenangan yang anda lakukan itu.
6. Lakukan hobi atau kesenangan anda
Alihkan sejenak perhatian anda pada hobi dan kesenangan, seperti shopping, menonton TV, membaca buku, mengunjungi teman atau berolahraga.
Intinya, lakukan sesuatu yang menyenangkan lebih dulu agar membangun mood yang baik daripada pikiran anda kacau.
7. Bersikap optimis
Bila Anda telah mencoba berbagai langkah tapi belum menemukan penyelesaian yang memuaskan, tersenyumlah dan katakan aku pasti dapat menyelesaikannya.
Optimisme yang berlebihan mengakibatkan kita hidup dalam kepalsuan karena ada kemungkinan kita banyak mengingkari kenyataan. Sedangkan sikap pesimis yang berlebihan bisa menyebabkan ketegangan atau stress berkepanjangan.
Yang kita butuhkan adalah keseimbangan anatar optimisme dan pesimisme. Keseimbangan sikap tersebut akan menumbuhkan harapan yang tetap realistis. Sehingga kita dapat memandang hidup lebih bijaksana. Selamat berpikir positif dan tetap optimis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Berbagai Sumber |