Hilangkan Stres Akibat Tumpukan Barang, Coba Langkah Decluttering Ini!

TIMESINDONESIA, MALANG – Barang yang menumpuk bisa membuat ruangan tidak terlihat rapi, tidak nyaman, dan tidak enak untuk dilihat. Membiarkannya dan menumpuk barang yang sebenarnya tak diperlukan ternyata, tanpa disadari, bisa membuat stres. Dan memicu peningkatan hormon kortisol.
Studi neurosains menyebutkan, barang yang menumpuk akan menyebabkan tubuh merasa lelah dan sulit untuk fokus. Hal ini tentu dapat menggangu kemampuan berpikir. Barang yang menumpuk juga dapat menjadi sarang serangga dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan serta kesulitan dalam mencari barang.
Advertisement
Disamping itu, barang menumpuk akibat gaya hidup yang konsumtif juga bisa menyulut kerugian finansial.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dimulai dengan menerapkan gaya hidup minimalis. Konsep hidup minimalis adalah hidup sederhana dengan barang yang sedikit, namun seluruh barang yang ada bermanfaat dan memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir setiap orang memiliki barang yang sebernarnya tidak dibutuhkan, terutama di era yang serba dipenuhi kemudahan dan teknologi seperti saat ini. Banyak orang yang karena kecintaannya terhadap barang yang dimiliki, menyimpan barang tersebut hingga menumpuk, tidak ada ruang kosong, dan membuat ruangan penuh sesak. Tanpa barang tersebut, sebenarnya orang tetap dapat menjalani kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu diperlukan penerapan gaya hidup minimalis dengan menyingkirkan barang yang tidak dibutuhkan dan mulai berusaha untuk hidup yang lebih sederhana namun berkualitas, sehingga tercipta kehidupan yang damai dan nyaman.
Untuk memulai hidup minimalis memang tidak mudah. Menyingkirkan barang yang sudah disimpan selama bertahun-tahun bahkan memiliki kecintaan lebih pada barang tersebut, tentu akan berat untuk memulainya.
Gaya hidup minimalis dapat dimulai dengan melakukan decluttering. Yakni usaha untuk memangkas, menghilangkan, atau mengurangi barang yang berlebihan dan tidak dibutuhkan agar lebih tertata, rapi, dan nyaman. Decluttering adalah salah satu cara untuk mengurangi beban dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Decluttering dapat juga diartikan sebagai kegiatan memilah barang.
Ada beberapa metode decluttering yang populer. Berikut enam diantaranya:
1. Minimalist Game
Metode ini dilakukan dengan menerapkan konsep permainan tetris, semakin lama akan semakin sulit. Metode ini dapat dilakukan dengan hitungan hari. Contohnya pada hari pertama mengeluarkan satu barang, hari kedua mengeluarkan dua barang, dan seterusnya.
2. One Method
Secara sederhana metode ini dilakukan dengan mengeluarkan satu barang setiap hari dengan jangka waktu tertentu. Hal ini dapat dicoba untuk pemula yang masih memiliki kecintaan pada barangnya karena metode ini memiliki rentang waktu tertentu.
3. Four Box Method
Metode ini dilakukan dengan menyiapkan 4 kotak dengan label singkirkan, berikan, buang, dan bimbang. Kemudian menaruh atau mengelompokkan barang sesuai kategori tersebut.
Metode ini menjadi salah satu langkah efektif dalam decluttering dan ramah untuk pemula. Dengan metode ini, dapat dipilah barang yang masih dapat dipakai untuk disumbangkan dan barang yang sudah tidak layak pakai. Selain itu, pada metode ini ada kategori ‘bimbang’ sehingga barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi sayang untuk disingkirkan akan dapat membantu penula untuk mempertimbangkan kembali barang tesebut. Jika dalam rentang waktu tertentu barang dalam kategori bimbang tidak dibutuhkan lagi, maka barang tersebut dapat masuk pada kategori lain.
4. Closet Hanger Method
Metode ini dilakukan dengan menggantung atau menampakkan barang yang akan digunakan, kecuali pakaian yang dilipat. Dengan metode ini akan mudah mengetahui barang yang benar-benar diperlukan dan yang tidak dibutuhkan.
5. Packing Party
Metode ini merupakan metode yang dapat dikatakan tersulit bagi pemula. Metode ini dilakukan dengan menaruh barang yang sekiranya dibutuhkan dala, satu kotak. Kemudian meminta kerabat atau teman mangambil barang selain yang ada dalam kotak. Setiap hari hanya menggunakan barang yang ada dalam kotak. Jika dalam 3 bulan ada barang dalam kotak yang masih belum pernah dipakai, maka barang tersebut disingkirkan atau dikeluarkan.
6. KonMari
Metode ini dibagi menjadi dua, yakni decluttering dan organizing. Konsep decluttering dilakukan dengan upaya mengurangi barang dan mengubah pola pikir, gaya hidup ideal, serta menyusun jadwal berbenah. Kemudian konsep organizing dilakukan dengan menata barang hingga tidak terlihat menumpuk agar memberikan ruang yang nyaman bagi barang tersebut, sehingga kualitas barang tersebut terjaga dibandingkan dalam penataan yang bertumpuk dan penuh sesak.
Keenam metode tersebut pada dasarnya mengarah pada gaya hidup meinimalis dengan sedikit barang.
Untuk pemula, dapat melakukan salah satu metode tersebut. Jika belum bisa dan belum rela melepaskan barang dengan metode-metode di atas, dapat dimulai dengan melakukan decluttering dari langkah kecil dan tidak menyebabkan perubahan yang besar. Hal ini dapat dilakukan dengan memilah barang yang benar-benar tidak terpakai atau dibutuhkan lagi. Kemudian singkirkan atau sumbangkan barang tersebut.
Dengan hal tersebut setidaknya tidak merasakan perubahan yang signifikan karena barang tersebut benar-benar tidak terpakai. Kemudian dapat berlanjut dengan tingkatan yang lebih lagi setelah beberapa bulan.
Dengan melakukan decluttering, ruangan akan terlihat lebih luas, mengurangi beban pikiran, tidak stres, mudah fokus, dan mengurangi ambisi pada hal material. Selain itu, juga dapat memupuk rasa sosial dengan menyumbangkan barang yang tidak dibutuhkan pada orang lain yang lebih membutuhkan. Yuk mulai hidup minimalis dan menebar manfaat pada orang sekitar dengan melakukan decluttering! (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |