Dijamin Seru, Ini Rekomendasi Film Tentang Jurnalis Perang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perang Rusia-Ukraina masih terjadi dan menjadi fokus utama di semua media internasional. Peran jurnalis tentunya menjadi ujung tombak untuk mengabarkan kejadian terkini. 

Bahaya mengancam jurnalis yang terjun di medan perang. Di tangan produser dan sutradara, kisah para jurnalis perang dibungkus dengan apik menjadi sebuah film. 

Advertisement

Berikut rekomendasi film tentang jurnalis yang bertugas meliput di daerah konflik. 

1. The Bang Bang Club

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang 4 fotografer yang bertugas di daerah konflik dengan latar belakang ras di Afrika Selatan di tahun 1990-an. 

Film ini menyampaikan kerasnya dunia jurnallistik secara detail. Untuk mendapatkan gambar yang apik, mereka harus bertaruh nyawa. 

Banyak adegan berbahaya yang tampil dalam film ini. Mulai dari berlari, sembunyi, uji nyali di antara desingan peluru dan di tengah pertikaian. 

Namun perjuangan mereka berbuah manis Greg Marinovich mendapatkan Pulitzer Prize dengan karya foto jurnalisnya 'Zulu Spy 1992' (supporters SAANC burning alive a man) dan Kevin Carter mendapatkan Pulitzer Prize dengan karya foto jurnalisnya 'Bearing Witness 1994' (gadis sudan kelaparan yang di dekatnya ada burung bangkai sedang menunggu gadis tersebut mati untuk dimakan). 

2. 5 Days of War

Film yang dirilis pada tahun 2011 ini berkisah wartawan bernama Thomas Anders yang meliput perang antara Georgia dan Rusia. 

Film ini dinilai propaganda karena menunjukkan Rusia sebagai negara jahat. Meski demikian, film ini sukses di pasaran dunia dan menjadi box office dengan meraup 316.9 juta dolar Amerika Serikat (AS).

3. War Photographer

Film dokumenter ini bercerita tentang James Nachtwey (Jim) seorang wartawan foto perang. 

Film ini sebagian besar menampilkan hasil foto perang yang direkam dari kamera Jim. 

Pesan dari film ini adalah betapa sulit dan bahayanya profesi jurnalis (fotografer) perang. Meski demikian, Jim tetap mencintai profesinya itu. 

Jim sendiri punya prinsip meliput perang berarti jurnalis harus siap mati dalam tugas. Saking kerennya, film ini masuk nominasi Oscar 2002 untuk “Film Dokumenter Terbaik”. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.