Peringati Hari Down Sindrome, Cordlife Gelar Down Syndrome's Got Talent Season 2

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia, Cordlife bersama Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrom (POTADS) menyelenggarakan acara 6 th Trosomy Awareness Bash 2022 bertema "Mengenal Down Syndrome Lebih Dekat".

Dalam acara ini Cordlife juga mengadakan Down Syndrome's Got Talent Season 2 sebagai ajang perlombaan talenta yang diikuti oleh ratusan anak down syndrome di seluruh Indonesia.

Mengenai kegiatan tersebut juga dihadiri oleh dr. Kianti Darusman SpM(K), MMedSci dan dr. Ardiansjah Dara SpOG sekaligus dimeriahkan oleh Grandis Tenar yang berhasil menarik perhatian pengunjung.

Talenta-talenta luar biasa berhasil dipertunjukan oleh anak-anak down syndrome di acara tersebut, hal tersebut membuktikan bahwa kelainan genetik tidak pernah membatasi anak untuk berkarya.

Asisten Manager PT Cordlife Persada Wita Pratiwi mengungkapkan, kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan agar mengenalkan pada masyarakat bahwa anak down syndrome dapat dideteksi sejak dini.

Dia juga mengungkapkan data bahwa Kelahiran bayi dengan kondisi down syndrome di Indonesia terbilang tinggi.

Menurut data Riskesdas tahun 2018, 0,21 persen permasalahan kelahiran pada bayi berusia 24-59 bulan berkaitan dengan kasus down syndrome.

Mengacu pada data laju Pertumbuhan Penduduk di tahun 2018 terlahir  8.820 bayi dengan kondisi down syndrome.

"Oleh karena itu setiap tahunnya kami secara konsisten menyelenggarakan acara ini, sebagai upaya dan komitmen Cordlife dalam mengedukasi masyarakat agar mereka dapat melakukan deteksi dini dan mempersiapkan perjalanan kehamilan terbaik,” tambahnya.

Mengenai acara 6 th Trosomy Awareness Bash 2022, Pratiwi berharap dengan hadirnya narasumber tersebut dalam acara ini dapat memberikan edukasi yang berarti bagi masyarakat, khususnya orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, serta memberikan inspirasi bagi anak-anak dengan kondisi down syndrome untuk terus maju dan berkarya.

"Kami juga berharap dapat membantu anak-anak down syndrome lebih dikenal dan lebih diterima di masyarakat, serta dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai persiapan sejak dini untuk perawatan anak dengan down syndrome yang lebih baik dan dibantu dengan mendapatkan support system yang tepat bersama POTADS," harap Pratiwi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement