5 Jenis Kain Termahal di Dunia, Semua Berasal dari Bulu Hewan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sutra, disebut sebagai salah satu kain mahal. Namun ternyata kain termahal di dunia bukanlah kain sutra.
Kain termahal di dunia ini merupakan kain yang dibuat dari bulu hewan. Nggak heran ya, zaman dulu memang penggunaan kain masih sangat sederhana. Saat itu banyak hewan liar yang dapat dimanfaatkan kulistnya lalu diproses menjadi lembaran kain.
Advertisement
Orang zaman dulu membutuhkan kain sebatas untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin dan sebaliknya menghindari sengatan terik matahari yang panas.
Nah kain apa saja yang termahal itu?
1. Wol Vicuna
Sumber: imonation
Kain ini terbuat dari bulu vicuna, binatang nasional Peru yang mirip dengan alpaca atau llama.
Wol ini sangat lembut dan mampu menjaga tubu tetap hangat.
Vicuna sendiri tidak dapat menumbuhkan bulunya dengan cepat. Hewan herbivora ini harus rela menunggu 3 tahun hingga bulunya siap dicukur kembali.
Itulah kenapa wol ini sangat mahal. Wol vicuna dibandrol hingga US$50.000.
2. Wol Guanaco
Seperti namanya, kain ini terbuat dari bulu guanaco, hewan yang mirip vicuna.
Karakteristik wol ini lembut ringan namun hangat dan awet.
Sama seperti vicuna, guanaco juga lama menumbuhkan bulunya. Selain itu bulu guanaco lebih tipis atau tidak selebat vicuna.
Satu jaket berbahan wol guanaco seharga US$25.000-35.000.
3. Shantoosh
Kain ini terbuat dari bulu chiru, yaitu sejenis antelop yang berasal dari Tibet, Nepal, India.
Biasanya shantoosh digunakan sebagai syal.
Kini beberapa daerah melarang perburuan chiru karena jumlanya di alam bebas semakin sedikit.
Meski demikian, syal sahntoosh masih diperjualbelikan dengan harga US$5000.
4. Baby Chasmere
Jenis kain ini diambil dari bulu anak kambung hircus di Mongolia dan China Utara.
Setiap anak kambing hanya dapat mengasilkan 80 gram saja sepanjang hidupnya.
Kain ini punya karakteristik yang sangat lembut dan halus. Untuk memilikinya Anda harus merogoh koceh hingga US$1000.
5. Cervelt
Kain ini terbuat dari bulu rusa merah Selandia Baru.
Rusa itu hanya dapat memproduksi 20 gram bulu halus setiap tahunnya.
Karena langka, dan hasil kain yang sangat lembut, kain ini termasuk dalam jajaran kain termahal di dunia. Harganya mencapai US$1.500. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |