Gaya Hidup

Unik! Komunitas Gondrongers ala Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Rabu, 02 November 2022 - 14:28 | 241.24k
Anggota Komunitas Gondrongers mahasiswa UTM (Foto: Instagram Gondrongers UTM)
Anggota Komunitas Gondrongers mahasiswa UTM (Foto: Instagram Gondrongers UTM)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALANKomunitas merupakan sekumpulan orang yang memiliki bidang ketertarikan yang sama. Berbicara mengenai komunitas maka tidak akan ada habisnya. Dari kalangan muda hingga tua. Kaum adam maupun hawa.

Segala sesuatu dapat menjadi alasan terbentuknya suatu komunitas. Sehingga kita sering mengetahui berbagai komunitas unik di sekitar kita. Seperti halnya komunitas yang dibentuk oleh mahasiswa UTM ini.

Advertisement

Mendengar kata gondrong, yang terlintas di pikiran kita biasanya adalah seseorang dengan rambut panjang ikal dan tak jarang tidak terawat. Terkadang ditamabah dengan perawakan yang menakutkan sehingga membuat beberapa orang segan mendekat.

Namun berbeda dengan komunitas Gondrongers ala Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura ini. Komunitas ini merupakan kumpulan mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas yang memiliki rambut gondrong. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2019. Hingga saat ini anggotanya sudah sebanyak 20 mahasiswa lebih.

Gondrongers-2.jpgAnggota Gondrongers dalam acara Bahana Gondrong #2 (Foto: Dok. Panitia Bahana Gondrongers #2)

Bermula karena satu tongkrongan ngopi. Beberapa mahasiswa pemilik rambut panjang ini merasa memiliki ketertarikan dan cara pandang yang sama mengenai beberapa hal. Termasuk bagaimana menyatukan berbagai perbedaan organisasi, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan komunitas yang ada di Universitas Truojoyo.

Sudah keduakalinya, komunitas Gondrongers ini mengadakan kegiatan bertajuk “Bahana Gondrong”. Acara yang digelar di depan gerbang lama kampus UTM ini turut mengundang seluruh UKM, organisasi, dan komunitas mahasiswa yang ada di Universitas Trunojoyo Madura. Acara dibuka untuk umum dan free HTM.

“Dalam acara Bahana Gondrongers #2 ini panitia memberi ruang bagi berbagai perkumpulan yang ada di UTM, termasuk internal dan eksternal kampus untuk mengekspresikan dirinya. Mereka bisa menampilkan berbagai keahlian mahasiswa tanpa batas, termasuk membacau puisi, tari, menyanyi dan lainnya,” kata Sofyan mahasiswa psikologi selaku ketua panitia.

Dalam Bahana Gondrongers #2 kali ini panitia mengusung tema ‘Peran Mahasiswa Dalam Pemberdayaan Masyarakat’.  Yang bebeda dari Bahana Gondrongers sebelumnya, kali ini panitia mengundang 3 guest star. Yakni Hanifudin Sukri S.T., M.T (Kepala prodi teknik Elektro UTM) dan Achdiar Redy S (Budayawan), dan Andy Moe (Budayawan) untuk menjadi pemateri kajian.

“Sebenarnya acara Bahana Gondrongers ini tujuan utamanya adalah ajang silaturahmi. Kami berharap bisa menstimulus mahasiswa untuk membuat gerakan menciptakan inovasi perubahan yang berguna untuk masyarakat. Trifungsi mahasiswanya biar gak cuma diteriakkan saja,  tapi juga diimplementasikan,” ucap Alfian salah satu anggota komunitas Gondrongers.

Dalam acara tersebut, Sofyan juga menjelaskan bahwa dengan adanya komunitas gondrongers ini mereka ingin merubah stigma negatif tentang mahasiswa yang memiliki rambut panjang. Sofyan menambahkan bahwa anggota komunitas ini tidak harus memiliki rambut gondrong, bahkan beberapa anggotanya merupakan wanita berkerudung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES