Gaya Hidup

Jelang Ramadan: 6 Tips Merawat Mukena Agar Tidak Bau Apek 

Kamis, 02 Maret 2023 - 10:33 | 91.28k
Mukena, pakaian beribadah umat muslim. (Foto: Nongsurachai/Freepik) 
Mukena, pakaian beribadah umat muslim. (Foto: Nongsurachai/Freepik) 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi wanita muslim di Indonesia, mukena sudah menjadi seragam umum yang biasa digunakan saat melakukan salat, salah satunya tarawih di bulan Ramadan. Dari yang awalnya hanya berwarna putih polos dan berbahan katun, kini pakaian yang dipergunakan khusus untuk ibadah ini sudah memiliki berbagai jenis motif, warna, dan bahan. 

Namun tidak sedikit dari kita yang mengabaikan perawatan serta kebersihan dari pakaian khusus untuk salat ini. Bahkan tidak sedikit pula yang mencucinya sekali setiap bulan. Hal ini tentunya akan membuat masa pakai baju khusus ini lebih pendek. 

Advertisement

Nah, ada beberapa cara mudah untuk merawat mukena anda. Cara-cara ini bisa anda praktekkan di rumah tanpa harus pergi ke dry-clean. Metode tersebut tentunya akan menghindarkan baju kesayangan berinadah unat muslim ini dari bau apek. Yuk simak dan ikuti cara-caranya berikut. 

Cara Merawat Mukena yang Benar 

1. Cuci Setiap Seminggu Sekali 

Usahakan mencucinya setiap 1 minggu sekali. Atau jika memang anda benar-benar sibuk, ushaakan setidaknya setiap dua minggu sekali. Jangan membiasakan diri mencuci pakaian salat ini sekali sebulan. Umumnya beberapa orang hanya akan mencuci bahju kusus salat mereka saat datang bulan. 

Pencucian yang teratur serta menjaga kebersihan  akan membuat baju khas salat ini tetap bersih dan jauh dari bau apek. Beribadah kepada Yang Maha Pencipta dengan bau mukena bersih akan membuat kita nyaman meskipun harus berlama-lama. 

2. Gunakan Pengharum dan Pelembut 

Menambahkan pengharum saat mencuci akan membuat mukena yang anda pakai tetap harum setidaknya seminggu ke depan. Pelembut juga akan membuat bahan dari baju salat ini tetap halus saat emnyentuh kulit dan membuat anda beribadah dengan lebih nyaman. 

3. Pastikan Muka Anda Bersih dan Tidak Basah 

Hal ini berhubungan dengan wudu ata proses menyucikan beberapa naggota bagian tubuh sebelum salat. Setelah berwudu pastikan anda mengelap bagian-bagian tubuh yang basah terkena air, terutama muka, dahi, dagu, dan bagian daun telinga. 

Air yang tertinggal di bagian tersebut akan menempel di mukena dan mengundang jamur untuk tumbuh. Hal ini tentunya akan berhubungan dengan kebersihan pakaian khusus salat yang anda pakai. Jamur yang menempel juga akan menyebabkan bau apek saat dipakai. 

4. Gunakan Ciput 

Penggunaan ciput atau alas kain yang memisahkan kepala dengan mukena akan membantu memperpanjang usia pakaian ibadah ini. Ciput juga sangat berperan apalagi setelah anda keramas. Menggulung rambut ke dalam ciput juga akan menyelamatkan pakaian anda terkena air serta membantu proses pengeringan rambut secara alami. 

5. Gantung Mukena dengan Hanger Setelah Dipakai 

Menggantung mukena setelah digunakan akan menghindarkan pakaian ini terkena lembab. Perlu anda ketahui kelembaban bisa terjadi secara alami. Berikan ruangan tersendiri untuk menggantung pakaian salat tersebut agar saat dipakai kembali tetap kering dan nyaman. 

6. Siapkan Mukena Cadangan 

Memiliki mukena berjumlah 3 atau 4 akan terasa lebih baik. Ganti dan bersihkan mukena setidaknya seminggu sekali. Mengganti mukena dengan teratur dengan yang bersih akan memperpanjang masa pakai baju kesayangan untuk ibadah ini dan menghindarkannya dari bau apek saat dipakai salat terutama tarawih di bulan Ramadan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES