
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pembelian hewan ternak sapi dan kambing untuk hewan kurban meningkat.
Namun, terkadang ada kesulitan dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak sebagai kurban. Oleh karena itu, Fokter hewan (drh) I Nyoman Sunita memberikan beberapa tips bagi umat muslim dalam memilih hewan kurban yang sehat dan baik untuk dikurbankan.
Advertisement
Perhatikan kesehatan hewan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan hewan. Hindari membeli hewan kurban yang terlihat sakit, lesu, atau cacat.
Pastikan hewan kurban yang akan dibeli memiliki kondisi fisik yang sehat dan aktif.
Perhatikan kulit hewan tersebut. Pilih yang mulus misalnya tidak ada cacar, tidak ada bentol-bentol di seluruh tubuh untuk menghindari potensi hewan yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).
"Pemeriksaan ante mortem atau sebelum dipotong yakni memenuhi syarat sehat, makan normal, tidak diare, tidak pincang, tidak pendarahan pada hidung, mulut, telinga, kelamin serta anus,” kata Sunita seperti dikutip dari Antara.
Cek riwayat kesehatan hewan
Sebelum membeli hewan kurban, pastikan untuk menanyakan riwayat kesehatan hewan tersebut dari penjualnya. Tanyakan apakah hewan tersebut memiliki riwayat penyakit atau pernah diobati sebelumnya. Hal ini penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apakah hewan tersebut memiliki potensi untuk menularkan penyakit pada manusia atau tidak.
Pilih hewan kurban yang berkualitas
Kualitas hewan kurban juga menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan. Pilihlah hewan kurban yang memiliki daging yang tebal, baik dari segi ukuran dan warna daging. Selain itu, pilihlah hewan kurban yang memiliki berat badan yang cukup, sesuai dengan standar ideal.
"Berjenis kelamin jantan, tidak dikebiri, dan punya dua buah zakar lengkap, karena sesuai syarat secara Islam,” katanya.
Pilih hewan kurban yang tidak terlalu muda atau terlalu tua
Hindari memilih hewan kurban yang terlalu muda atau terlalu tua. Hewan kurban yang terlalu muda belum memiliki potensi untuk menghasilkan daging yang banyak, sedangkan hewan kurban yang terlalu tua memiliki risiko untuk memiliki daging yang keras dan susah diolah.
"Hewan kurban tersebut harus cukup umur, yakni untuk sapi atau kerbau di atas dua tahun atau ditandai tumbuhnya sepasang gigi tetap. Sedangkan kambing atau domba berusia di atas satu tahun yang ditandai ada sepasang gigi tetap," ucapnya.
Dalam memilih hewan kurban, penting juga untuk mengunjungi peternakan atau tempat penjualan hewan kurban secara langsung.
Dengan melakukan kunjungan tersebut, kita bisa menjalin komunikasi dengan penjual dan melihat langsung kondisi hewan kurban. Semoga tips-tips di atas bisa membantu para muslim dalam memilih hewan kurban yang sehat dan baik untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.