Gaya Hidup

Self Love adalah Egois yang Terbalut Rapi, Benarkah?

Minggu, 25 Juni 2023 - 21:26 | 253.66k
Ilustrasi - Self Love (Cr: Bunga Fitriati/Canva)
Ilustrasi - Self Love (Cr: Bunga Fitriati/Canva)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Isu Self Love seringkali menjadi perbincangan di kalangan muda saat ini. Self Love atau mencintai diri sendiri merupakan kata yang sering digaungkan dalam kampanye kesehatan mental. Menerapkan self-love tentu membantu individu dalam menjaga kesehatan mental dan menurunkan risiko gangguan pada kondisi psikologis. Namun, seringkali jkata “Self Love” disamakan dengan kata “Egoisme”. Benarkah demikian, jika kata “Self love” sebenarnya adalah egoisme yang tersimpan rapi?

Apa sih Egoisme itu? lalu apa sih Self Love itu?

Advertisement

Menurut dr. Grace Hananta, Seorang dokter sekaligus juga health and live motivator, self love adalah konsep apresiasi kepada diri sendiri untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan. Beliau juga menambahkan bahwa self love yang tepat bukanlah menjadikan kita untuk egois, melainkan terus berusaha untuk mengembangkan diri kita agar tetap berkontribusi banyak di masa depan (Dilansir dari Kumparan .com).

Dikutip dari laman uir.ic.id, Icha Herawati, S.Psi., M.Soc., Sc, seorang dosen psikologi yang fokus spesialis pada Perkembangan Remaja, Dewasa serta Relationship mengatakan bahwa Self love diartikan sebagai mencintai diri sendiri. Selain itu self love merupakan cara seseorang untuk mencintai dirinya sendiri dan memperlakukan dirinya dengan baik .

Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), Eegoisme yaitu tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain. Pengertian lain, teori yang mengemukakan bahwa segala perbuatan atau tindakan selalu disebabkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri sendiri.

Dilansir pada laman enlightio.com, keegoisan adalah konsep menempatkan kepentingan sendiri di atas kepentingan orang lain. Individu yang egois sering mengalami kesulitan membangun hubungan yang sehat karena individu tersebut lebih mementingkan mendapatkan apa yang mereka inginkan daripada mendukung orang lain.

Kok hampir sama? Berarti egoisme itu bentuk daripada Self Love dong? Oke, sekarang kita akan membahas apa perbedaan dari keduanya.

1. Egois itu ketika gak mau mendengarkan omongan orang lain sama sekali, sedangkan Self love itu mendengarkan masukkan dari orang lain.

Orang yang egois cenderung mendewakan diri sendiri, dan menganggap oranglain itu salah jika pendapat,cara berfikir dll nya itu bertolak belakang degannya. Ia memaksakan kehendak dan menganggap dirinya itulah yang paling benar diantara semuanya. Sedangkan self love ia mau mendengarkan opini orang lain dan mempertimbangkan opini dan masukkan dari orang lain.

2. Egois cenderung tidak mau mengakui keterbatasan diri, sedangkan Self Love ia mengetahui dan mengakui akan keterbatasan diri.

Setiap individu pasti punya keterbatasan,  orang yang memiliki sikap Self love pasti akan mengakuinya, sedangkan sikap egoisme sebaliknya. Kita tahu kapan harus berhenti, kapan waktunya istirahat dan kapan harus berproses lagi . Kesehatan mental dan fisik adalah modal utama biar perjuangan itu berjalan lancar. Seseorang yang Egoisme, ia akan tetap memaksakan diri dan orang lain untuk berjuang, meskipun ia tahu dirinya/ tim nya merasakan lelah.

3. Saat kita Egois, emosilah yang mengontrol kita, sedangkan self-love malah sebaliknya.

Self-love adalah kondisi ketika kita mampu mengontrol emosi kita sendiri. Ketika kita mampu mendengarkan pertimbangan dari orang lain, dan berusaha untuk tetap tenang meski situasi tengah memanas. Sedangkan egois  sebaliknya, emosilah, yang mengontrol perilaku dan perkataan kita. Karena gejolak emosi itulah yang akhirnya menjadikan diri memaksakan kehendak sehingga menyebabkan suasana tidaklah nyaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES