Gaya Hidup

90 Persen Anak di Kota Malang Tak Kenal Lagu Daerah

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:51 | 140.33k
Anggota Museum Musik Indonesia. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Anggota Museum Musik Indonesia. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – 90 persen anak di bawah umur di Kota Malang ternyata tak mengenal lagu daerah. Hal ini diketahui setelah Museum Musik Indonesia (MMI) melakukan survei selama tiga minggu di sekitaran Museum Brawijaya Malang.

Survey ini dilakukan dengan cara menyebar daftar pertanyaan kepada sejumlah anak. Setidaknya ada 400 anak yang dibagikan pertanyaan tersebut.

Advertisement

Hasilnya, sekitar 360 menjawab bahwa mereka tidak mengenal lagu-lagu daerah.

"Jawaban dari mereka, ya lupa saya gak tahu. Saya tahu tapi lupa," ujar Ketua MMI, Ratna Sakti Wulandari, Selasa (15/8/2023).

Menariknya, dari hasil survey tersebut, anak-anak di Kota Malang ini lebih hafal lagu cinta-cintaan, lagu K-Pop ataupun lagu berbahasa Inggris.

Menurutnya, hal ini dikarenakan lagu-lagu tersebut sering didengarkan anak-anak secara tidak langsung melalui media sosial.

"Kan banyak di TikTok atau Instagram. Mungkin itu yang membuat anak-anak lebih dengar lagu cinta-cintaan atau K-Pop," ungkapnya.

Dengan hasil survey ini, perempuan yang akrab disapa Nana menilai cukup memprihatinkan. Sebab, jika anak-anak sejak kecil sudah tak tahu lagu Daerah, maka mereka tidak punya hati diri.

"Dan nilai kebangsaan akan hilang ke depannya," sambungnya.

Dengan begitu, Nana bersama Disdikbud Kota Malang kini berencana untuk mengantisipasi hal tersebut. 

Pihaknya akan menggelar lomba lagu daerah dari Aceh sampai Papua dengan peserta anak-anak tingkat SD hingga SMP se Malang Raya.

"Lombanya berjudul Nusantara Bernyanyi. Ini kita lakukan untuk memperkenalkan bahwa ada lagu daerah yang bisa dinyanyikan anak-anak. Ini cukup penting," tuturnya.

Lomba ini dibagi menjadi tiga kelompok, yakni solo, vocal grup dan paduan suara. Hadiahnya sendiri, berupa sertifikat dan uang pembinaan puluhan juta rupiah.

Pendaftaran lomba tersebut bakal ditutup pada 18 Agustus 2023 mendatang. Mereka bisa mendaftar melalui online dengan mengirim pesan singkat ke akun Instagram Disdikbud atau mendaftar langsung ke gedung MMI di Jalan Nusakambangan No 19 Kota Malang.

"Tanggal 20 dan 21 nanti babak seleksi di Gedung MCC. Finalnya akan berlangsung pada 25 Agustus 2023 di Matos (Malang Town Square)," tandasnya.

Sebagai informasi, nantinya ada sepuluh lagu daerah yang akan dibawakan, diantaranya Bungong Jeumpa (Aceh), Mariam Tomong (Sumatera Utara), Ampar Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Manuk Dadali (Jawa Barat), Jaranan (Jawa Tengah), Tanduk Majeng (Jawa Timur), O Ina Nikeke (Sulawesi Utara), Bolelebo (Nusa Tenggara Timur), Sarinande (Maluku) dan Yamko Rambe Yamko (Papua). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES