Gaya Hidup

Siswa SD di Jepang Pakai Topi Kuning, Ini Fungsinya 

Kamis, 24 Agustus 2023 - 02:16 | 224.88k
Siswa SD di Jepang menggunakan topi kuning untuk keselamatan berlalulintas. FOTO: shutterstock
Siswa SD di Jepang menggunakan topi kuning untuk keselamatan berlalulintas. FOTO: shutterstock

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penggemar Chibi Maruko Chan, tentu tak asing dengan topi kuning yang selalu dipakainya saat ke sekolah. 

Topi kuning itu memang wajib dipakai siswa SD di Jepang sebagai simbol keselamatan lalu lintas. Sebagai informasi, siswa SD di Jepang pergi dan pulang sekolah sendiri, tidak diantar orang tua (atau pendamping).

Advertisement

Mereka akan naik bus sekolah maupun bus umum yang dekat dengan sekolah mereka. Mereka akan berjalan kaki dari rumah atau sekolah ke halte bus terdekat. 

Bagi warga Jepang, keamanan merupakan hal utama. terlebih bagi anak-anak. Semakin tahun, topi kuning ini tak hanya berfungsi sebagai keselamatan lalu lintas, tapi juga kejahatan. Semua orang (dewasa) di jalan, akan saling menjaga anak bertopi kuning. 

topi-kuning-2.jpgIlustrasi Chibi Maruko Chan saat pergi ke sekolah bersama kawan-kawannya. FOTO: printerest

Sebenarnya idenya siapa sih topi kuning ini wajib dipakai untuk siswa SD?

Toshiro Sakashita, seorang polisi lalu lintas dari Prefektur Wakayama Barat adalah orang yang pertama kali memunculkan ide topi kuning. 

Sekira tahun 1960-an di Jepang banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Dan korban terbanyak adalah siswa sekolah dasar. 

Sebagai polisi lalu lintas, Toshiro merasa sedih dengan kejadian tersebut. Meski sudah banyak rambu lalu lintas, namun masih banyak pengendara yang lalai. 

Ia pun mencarai cara supaya pengendara bisa lebih waspada jika ada anak-anak melintas. Caranya dengan memberikan penanda dengan warna yang cerah menyala. Muncullah ide topi berwarna kuning itu. 

Setelah ditelisik, ternyata Toshiro Sakashita hobi menonton film koboi. Salah satu hal tang paling unik dari koboi adalah topinya. Ya, topi merupakan atribut yang paling mudah dikenali meski dari jarak yang agak jauh. Menggunakan warna menyala supaya makin terlihat dari kejauhan. Jadilah topi kuning itu. 

Penggunaan topi kuning itu langsung disosialisasikan ke sekolah-sekolah terdekat. Dan terbukti angka kecelakaan menurun drastis. 

topi-kuning-3.jpgPenghargaan dari PM Jepang Hayato Ikeda untuk Toshiro Sakashita. FOTO: tribunnews/ mainichi

Ide topi kuning itu lantas diajukan ke Markas Besar Kepolisian di Tokyo, dan langsung diterima secara nasional. 

Perdana Menteri Jepang Hayato Ikeda (yang menjabat saat itu) langsung memberi penghargaan pada Toshiro berkat idenya yang cemerlang. Dan 1 Juli ditetapkan sebagai hari keselamatan Nasional. 

Tak hanya topi kuning, di sisi lain Toshiro terus memberikan edukasi berlalulintas yang aman bagi anak-anak di Jepang. Seperti ketertiban saat menyeberang jalan, memahami rambu-rambu hingga tidak bercanda di jalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES