Malas Bangun Pagi Bisa Jadi Tanda Dysania, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Malas bangun pagi adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang. Rasa malas yang muncul di pagi hari membuat seseorang sulit untuk beranjak dari tempat tidur dan memulai aktivitas. Namun, tahukah Anda bahwa malas bangun pagi bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, yaitu dysania?
Penyebab Malas Bangun Pagi
Dysania adalah kondisi yang menggambarkan seseorang yang kesulitan bangun dari tempat tidur. Orang yang mengalami dysania tidak hanya malas, tetapi juga merasa sangat lelah dan sulit untuk bangun dari tempat tidur. Bahkan, mereka bisa menghabiskan berjam-jam di tempat tidur tanpa melakukan apa-apa.
Dysania dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Depresi
- Sindrom kelelahan kronis
- Gangguan tidur
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Gangguan kesehatan fisik
Cara Mengatasi Malas Bangun Pagi
Jika Anda merasa malas bangun pagi secara terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda mengalami dysania atau tidak.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi dysania:
-
Obat-obatan
Jika dysania disebabkan oleh kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi kondisi tersebut.
-
Terapi
Terapi dapat membantu Anda untuk mengatasi dysania yang disebabkan oleh faktor psikologis.
-
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu Anda untuk mengatasi dysania, seperti:
* Atur waktu tidur yang cukup
* Hindari menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur
* Tempatkan alarm jauh dari tempat tidur
* Cuci muka atau langsung mandi
* Minum cukup air putih
Malas bangun pagi bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, yaitu dysania. Dysania adalah kondisi yang menggambarkan seseorang yang kesulitan bangun dari tempat tidur. Jika Anda mengalami dysania, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.