Jangan Salah Pilih! Ini Panduan Memilih Sunscreen Terbaik untuk Kulit Sensitif Si Kecil

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabar cuaca panas yang cukup ekstrem belakangan ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi memberikan peringatan penting terkait indeks sinar UV tertinggi yang diprediksi terjadi pada pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Berkaitan dengan hal itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) dan mengurangi waktu terpapar matahari pada jam-jam tersebut.
Advertisement
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo, bahwa secara tahunan di Banyuwangi suhu maksimal yang tercatat mencapai 33 derajat Celcius. Sedangkan saat ini sudah 32 derajat Celcius, sehingga menurutnya suhu saat ini sudah memasuki kategori cukup panas.
Menyikapi cuaca panas terik beberapa waktu belakangan ini, masyarakat dianjurkan untuk tak pernah absen menggunakan sunscreen saat keluar rumah. Bukan hanya orang dewasa tapi termasuk anak-anak juga disarankan menggunakan sunscreen loh!
Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), anak yang berusia di atas 6 bulan sudah wajib memakai sunscreen, dengan catatan sunscreen yang digunakan adalah physical sunscreen.
Dokter Nadia Alaydrus, menjelaskan orang tua harus memperhatikan betul sunscreen yang akan diberikan kepada si kecil. Jangan sampai sembarangan asal pilih, apalagi saat ini banyak sunscreen yang dijual di pasaran tapi bukan physical sunscreen.
"Physical sunscreen ini yang cara kerjanya memantulkan, sehingga sunscreen itu tidak masuk ke dalam lapisan kulit makanya teksturnya itu dia lebih padat dan kental," ujarnya seperti dikutip dari laman Instagram @nadialaydrus, Rabu (4/10/2023).
Sementara jenis chemical sendiri, punya cara kerja langsung menyerap ke dalam kulit tanpa menimbulkan whitecast. Namun, bersama dengan yang jenis hybrid sunscreen, biasanya mengandung chemical UV filter seperti oxybenzone, avobenzone.
"Bahan-bahan itu ternyata berisiko menyebabkan iritasi dan terserap dalam darah," jelas Nadia, dokter sekaligus influencer yang memiliki followers 430K di Instagram.
Sementara physical sunscreen, dikategorikan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut. Sehingga lebih aman untuk dipakai kepada anak. Selain itu, physical sunscreen dengan kandungan colloidal oatmeal juga direkomendasikan oleh AAD (American Academy of Dermatologist).
"Karena efektif melembapkan dan juga sebagai anti inflamasi atau anti peradangan. Apalagi namanya kulit anak itu belum sekuat kulit orang dewasa, jadi orang tua harus pastikan tulisan di label itu physical sunscreen dan poin plusnya kalau ada kandungan collodial oatmeal," jelas dr. Nadia panjang lebar.
"Physical sunscreen ini yang cara kerjanya memantulkan, sehingga sunscreen itu tidak masuk ke dalam lapisan kulit makanya teksturnya itu dia lebih padat dan kental," tambahnya.
Bagi anak-anak yang berusia di atas 6 bulan, penggunaan physical sunscreen adalah langkah penting untuk melindungi kulit mereka dari paparan sinar UV yang berbahaya. Perlindungan kulit yang baik adalah investasi dalam kesehatan kulit mereka di masa depan.
Jadi, jangan abaikan pentingnya menggunakan sunscreen saat cuaca panas dan paparan sinar UV yang tinggi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |