Sejarah dan Tips Mudah Rawat Kemeja Flanel Kesayangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kemeja flanel item outfit yang everlasting alias nggak kemakan zaman. Pakaian ini sudah ada sejak abad 17 dan tetap populer hingga kini.
Meski ada pengembangan mode, namun itu dilakukan supaya flanel bisa digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Advertisement
Saat ini yang tengah digandrungi adalah kemeja croptop flanel bagi perempuan. Sedangkan bagi kaum Adam lebih suka flanel sebagai outer.
Sejarah Flanel
Bahan flanel kali pertama dibuat oleh orang Wales, Inggris sekitar abad ke- 17. Dikutip dari Gear Patrol, bahan flanel dibuat untuk mengganti pakaian berbahan wol. Memang sih dari segi fungsi tidak jauh berbeda, serat flanel juga tebal dan membuat tubuh lebih hangat. Jadi sangat cocok dipakai saat musin dingin dan berangin.
Meski dibuat oleh orang Wales, namun bahan flanel kemudian populer di Eropa, terutama di Perancis dan Jerman. Tapi pabrik permana pakaian flanel justru dibangun oleh Amerika pada tahun 1889.
Saat itu Hamilton Carhatt seorang penjahit melihat kebutuhan produksi pakaian berbahan flanel terus meningkat seiring dengan penggunaannya sebagai pakaian pekerja atau seragam.
Hingga pada tahun 1920-an kemeja flanel menjadi simbol untuk pria pekerja kasar, seperti tukang bangunan, pekerja tambang, penebang kayu dan pekerjaan kasar lainnya.
Tren terus berkembang, tahun 1990-an flanel makin digemari oleh pemusik. Saat itu musisi aliran grunge mempopulerkan kemaja flanel untuk anak muda. Yang paling populer dan menjadi ikon saat itu adalah Kurt Cobain dari Nirvana dengan kemeja flanel kotak-kotak. Ia sering tampil dengan kemeja flanel sebagai outer.
Tips rawat flanel
Kemeja flanel terbuat dari serat yang tebal. Maka tak boleh asal mencuci juka Anda ingin warna dan seratnya tetap baik.
Berikut cara merawat kemeja flanel kesayangan Anda.
1. Jangan dicampur pakaian lain
Karena memiliki bahan serat yang lebih tebal, sebaiknya pisahkan dengan cucian lainnya. Cara ini akan menghindari gesekan dengan bahan lain.
2. Langsung cuci
Langsung cuci flanel Anda tanpa direndam. Merendam pakaian flanel justru akan merusak serat kainnya. Selain itu perendaman juga dapat memudarkan warna. Oiya, pakai air dingin saja ya jika mencuci flanel.
3. Dikucek tangan
Hindari penggunaan mesin cuci untuk kemeja flanel kesayangan. Jangan lupa untuk dibalik terlebih dahulu supaya serat tidak rusak. Jangan pula disikat ya. Cukup kucek dengan lembut dan bilas di air mengalir.
4. Jemur di bawah sinar matahari
Setelah dicuci, tanpa bantuan pengering, segera jemur kemeja flanel di bawah terik matahari. Pastikan sudah dalam posisi terbalik ya. Sebaiknya dijemur menggunakan gantungan baju untuk menjaga bentuknya.
5. Setrika bagian dalam
Untuk menjaga serat flanel, setrika dari bagian dalam. Perhatikan juga suhu setrika Anda agar tidak terlalu panas.
6. Simpan dengan cara digantung
Setelah disetrika,alih-alih dilipat, sebaiknya gantung kemeja flanel kesayangan Anda. Cara ini untuk menghindari lipatan pada pakaian sehingga dapat merusak serat (pada bagian yang terlipat) jika disimpan tertlalu lama.
Gimana sudah siap bergaya dengan kemeja flanel kesayangan? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rizal Dani |