Pesona Wastra Kediri, Tampilkan Warna-Warni Cantik Wastra Khas Kediri
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Wilayah Kediri memiliki potensi wastra yang tidak kalah dengan daerah lain. Potensi wastra tersebut jika dikembangkan, tidak hanya akan menjaga wastra tetap lestari juga meningkatkan ekonomi para pengrajin wastra.
Warna-warni wastra tersebut ditampilkan dengan penuh cerita dalam Pesona Wastra Kediri, Rabu (27/12/2023) malam. Dibawakan sejumlah model dan Inu Kirana Kabupaten Kediri, berbagai motif batik dan baju khas Kabupaten Kediri dibawakan dengan pesona menawan.
Advertisement
Seperti diketahui Kabupaten Kediri memiliki pakaian khas Wdihan Kadiri Mapanji (harian pria) dan Ken Kadiri (wanita). Sementara pakaian khas Wdihan Kadiri Satria (resmi Pria) dan Ken Kadiri (wanita) dipakai dalam kesempatan formal.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengungkapkan penyempurnaan pakaian khas Kabupaten Kediri, untuk lebih meningkatkan potensi yang dimiliki terutama untuk mengharumkan nama Kabupaten Kediri di level yang lebih tinggi.
"Ini salah satu langkah kita untuk menyempurnakan pakaian khas Kabupaten Kediri. Agar bisa lebih dipandang dan mendunia. Cita-citanya pakaian khas Kabupaten Kediri bisa ke level nasional," tuturnya.
Pakaian khas tersebut, akan lebih disempurnakan tanpa meninggalkan motif utama gringsing dan lidah api. "Tidak mengurangi arti dari pakaian yang sudah ada. Termasuk warna dan ikat tidak berubah. Tapi ada desain ulang yang lebih cantik," tambahnya.
Model dan Inu Kirana Kabupaten Kediri membawakan wastra dan pakaian khas Kabupaten Kediri di Pesona Wastra Kediri (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Wastra yang digunakan sendiri tidak hanya akan terpaku pada kain yang digunakan saat ini, tapi juga wastra tenun ikat, yang merupakan wastra khas Kota Kediri. Dalam proses penyempurnaan pakaian khas tersebut, turut melibatkan desainer nasional tanah air. "Membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan," ujarnya lagi.
Selain itu, dengan penyempurnaan tersebut, pakaian khas Kabupaten Kediri bisa lebih mudah dipakai dalam berbagai kesempatan. "Pakaian khas yang ada sekarang sudah memasyarakat. Dengan penyempurnaan itu nanti diharapkan bisa makin fleksibel. Karena itulah kita sempurnakan," pungkasnya.
Pakaian khas Kabupaten Kediri sendiri wajib dipakai para aparatur sipil negara setiap hari kamis minggu pertama setiap bulannya. Pesona Wastra Kediri juga disemarakkan dengan pertunjukan tari dengan nuansa khas budaya Kediri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |