Mengenal Marni Rosadi, Sang Maestro Tarling Asal Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Marni Rosadi, seorang maestro tarling asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menorehkan jejak emas dalam perkembangan dunia seni musik daerah.
Lahir pada 10 Juli 1949, di tengah-tengah masa sulit pasca kemerdekaan, Marni yang dulu dikenal dengan nama kecil Sutiah, telah menunjukkan bakat luar biasa di bidang seni sejak usia dini.
Advertisement
Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi yang berat dan akses pendidikan yang terbatas, Marni menemukan mentornya dalam sosok Balok S. Sojana, pendiri Grup 'Cabang Warna'.
Bergabung dengan grup ini membuka pintu untuk mengeksplorasi bakat yang dimilikinya. Dengan cepat, namanya meroket dan dikenal sebagai 'Marni', seorang sinden yang tersohor dengan suaranya yang merdu di dunia tarling Majalengka, Indramayu dan Cirebon.
Pada tahun 1976, bersama suaminya, Imron Rosadi, Marni mendirikan grup Kliningan 'Warna Sari'. Namun, dalam perjalanannya pada masa itu dirinya tidak gentar di hadapan perubahan tren musik.
Marni dan suaminya lalu menggagas grup campuran yang menggabungkan berbagai unsur musik kesenian daerah dengan menggunakan bahasa Jawa, Sunda dan Bahasa Indonesia. Lewat inovasinya itu, ia berhasil mempersembahkan karya-karya yang hits.
Sedikitnya 27 album rekaman menjadi bukti kepiawaian dan ketekunan Marni dalam berkarya. Album-album seperti 'Golet Pasangan' (1977), 'Kiser Saedah' (1978), 'Sunjawa', 'Istri Kiwari', dan 'Engko' adalah bagian dari hasil perjalanan seninya.
Puncak kejayaannya datang pada 1984, saat ia mendapat tawaran road tour ke Sumatera.
Pentas kolosal Marni di Taman Ismail Marzuki dan Taman Mini Indonesia Indah pada tahun 1986 sampai dengan 1988 menjadi bukti dari keberhasilan seni budaya Majalengka. Namanya terus dikenang sebagai sosok yang menginspirasi banyak generasi seniman.
Sebagai sinden tarling pertama di Majalengka, Marni tidak hanya mengukir prestasi di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional. Keahliannya dalam mengolah berbagai genre musik daerah menjadikannya sosok yang serba bisa dan fleksibel.
Lewat grup musik yang dibentuknya sendiri, yaitu Marni Grup dan merilis 5 album sepanjang hidupnya, Marni Rosadi telah mengukir prestasi gemilang yang menginspirasi banyak generasi seniman.
Bakatnya yang luar biasa telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perkembangan kesenian daerah, sekaligus dirinya pun membuktikan bahwa tak ada yang mustahil bagi yang memiliki tekad kuat dan cinta dunia seni.
Kisah perjalanan Marni Rosadi, seorang maestro tarling sekaligus seniman musik daerah itu diabadikan dalam display totem bersama beberapa tokoh inspiratif lainnya di Taman Sejarah Kabupaten Majalengka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |