Ramadan: PPI Tunisia Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Berbagi Takjil

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada hari ke-6 bulan puasa Ramadhan 2024 Masehi atau tahun 1445 Hijriyah, PPI Tunisia mengadakan “Takjil on the Road” atau berbagi takjil kepada masyarakat Tunisia disekitar daerah Bab bhar.
Tunisia merupakan negara yang terletak di Afrika Utara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Total penduduk muslim mencapai 99,1 persen yang beragama islam dari total populasi penduduknya .
Advertisement
Salah satu ibadah yang bisa dikerjakan di bulan Ramadhan adalah berbagi takjil , tradisi memberi takjil kepada sesama umat muslim yang membutuhkan merupakan salah satu cara untuk memperoleh pahala dibulan suci Ramadhan .
Bagi masyarakat Indonesia takjil tidak hanya sekedar makanan untuk berbuka puasa, tetapi juga merupakan bentuk perilaku terpuji yang dianjurkan dalam agama islam. Budaya takjil mengakar kuat di masyarakat dan hal inilah yang ingin dikenalkan pelajar Indonesia ke masyarakat Tunisia.
Anggota PPI Tunisia berkumpul setelah acara bagi-bagi takjil. (Foto: PPI Tunisia)
PPI Tunisia membagikan takjil kepada masyarakat Tunisia selain untuk menanamkan sikap welas asih antar sesama , juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia lewat makanan.
Ketua panitia, Nabilah azzahra mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya takjil on the road ini untuk mengoptimalkan momentum bulan Ramadhan. Kesempatan ini juga sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia lewat makanan khas Indonesia dan juga untuk mempererat ukhuwah antar sesama.
Box takjil yang berisikan dua macam makanan khas Indonesia yaitu risol dan kolak disambut dengan antusias oleh masyarakat Tunisia yang berada di daerah bab bhar. Selain karena risol yang mirip makanan khas Tunisia yaitu brick dan kolak yang mirip dengan makanan khas Tunisia yaitu syurbah.
PPI Tunisia juga menjelaskan bahwa berbagi takjil juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan sesama umat Muslim dan menjalankan ajaran agama dengan penuh keikhlasaan dan keberkahan. Tradisi berbagi rakyat Indonesia ini sudah mendarah daging dan wajib diperkenalkan ke seluruh penjuru dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |