Begini Cara Tepat Berpikir Positif yang Selalu Optimis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kita sering mendengar ungkapan bahwa berpikir positif adalah kunci menuju hidup yang bahagia.
Pikiran yang optimis menciptakan ketenangan, sedangkan pikiran negatif cenderung menimbulkan kegelisahan.
Advertisement
Pikiran negatif dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman masa kecil, trauma, atau tekanan lingkungan.
Meski begitu, beberapa orang justru mampu memanfaatkan pengalaman tersebut untuk melatih pola pikir positif.
Pikiran positif sebenarnya bisa dilatih, tergantung bagaimana kita merespons masalah yang dihadapi.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif dan optimis:
-
Sisihkan waktu untuk merenung
Luangkan waktu maksimal 30 menit untuk merenungkan masalah yang sedang dihadapi. Fokus pada apakah masalah tersebut benar-benar perlu dikhawatirkan, atau justru hal sepele yang tidak sepatutnya menyita energi dan pikiran. -
Kurangi bicara dengan diri sendiri
Seringkali, dialog internal kita dipenuhi dengan hal-hal negatif dan tidak rasional. Hal ini bisa memicu kecemasan dan ketidakpastian. Ingatlah, pikiran hanyalah pikiran, belum tentu menjadi kenyataan. -
Tuliskan kekhawatiran dan alternatif solusi
Setelah tenang, tuliskan semua kekhawatiran Anda di selembar kertas, lalu susun alternatif hasil yang mungkin terjadi. Ini membantu Anda mendapatkan gambaran lebih jelas tentang langkah yang bisa diambil selanjutnya. -
Hadapi masalah, jangan lari
Alih-alih menghindari masalah, hadapilah dengan cara yang bijak. Gunakan kembali catatan yang sudah Anda buat, dan mulailah menyelesaikan masalah satu per satu dengan pikiran jernih. -
Rileks dan manjakan diri
Hilangkan pikiran negatif dengan bersantai dan membayangkan hal-hal indah. Luangkan waktu untuk liburan atau berkumpul dengan orang terkasih untuk meredakan stres. -
Lakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai
Alihkan perhatian pada hal-hal yang Anda nikmati, seperti berolahraga, menonton TV, atau mengunjungi teman. Ini dapat membangun suasana hati yang lebih baik. -
Tetap optimis, namun realistis
Jika belum menemukan solusi, tetaplah optimis dan yakinkan diri bahwa masalah bisa diselesaikan. Keseimbangan antara optimisme dan realisme membantu menjaga kesehatan mental dan memandang hidup dengan lebih bijak.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |