Gaya Hidup

Dari Mojang Purwakarta, Vera Novia Siap Ikuti Grand Final Putri Batik Jabar 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 02:06 | 58.47k
Finalis Putri Batik Jabar 2025, Vera Novia. (FOTO: Vera for TIMES Indonesia)
Finalis Putri Batik Jabar 2025, Vera Novia. (FOTO: Vera for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURWAKARTA – Mojang asal Purwakarta, Vera Novia, akrab dengan panggilan Vera, kini tengah bersiap untuk mengikuti Grand Final Putri Batik Jabar 2025. 

Dalam hal ini sebagai seorang mahasiswa aktif di Universitas Kartamulia dan bekerja di sekretariat KONI, Vera juga dikenal memiliki berbagai prestasi, baik di bidang olahraga maupun seni. 

Advertisement

Sebagai atlet drumband Porda dan atlet karate nasional, Vera telah menunjukkan kemampuannya dalam dunia olahraga. Selain itu, dia juga merupakan Majorete Idol sejak 2022 hingga 2025, sebuah pencapaian yang mengukuhkan kemampuannya dalam seni pertunjukan. 

"Keterlibatan dalam berbagai kegiatan ini saya ingin membuktikan bahwa tidak hanya memiliki keterampilan dalam bidang tertentu, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan budaya dan seni di Jawa Barat," kata Vera kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

Peluang dan Tantangan

Menurut pemilik akun media sosial Instagram @vera_veranov bahwa pencalonan dirinya sebagai finalis Putri Batik Jabar 2025 memberikan peluang besar bagi dirinya untuk mengembangkan karier di dunia budaya. 

"Menjadi seorang duta budaya seperti Putri Batik Jabar membuka banyak kesempatan untuk memperluas jaringan profesional, baik dengan pejabat pemerintah, diplomatik, maupun pelaku bisnis," ujarnya menjelaskan.

Selain itu anak ketiga dari empat bersaudara ini menuturkan, keterlibatan dalam acara ini juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, negosiasi, dan analisis, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia profesional. 

"Di sisi lain, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik, pekerjaan, dan peran sebagai duta budaya. Namun, hal ini juga merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek," ungkapnya.

Harapan dan Ajakan

Harapan Vera untuk masa depan budaya Indonesia sangatlah besar. Sebagai bagian dari generasi muda, ia berharap dapat membantu melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia, terutama dalam hal batik yang merupakan salah satu warisan budaya yang sangat bernilai. 

Dikatakan Vera, melestarikan batik bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui pelestarian langsung, yaitu dengan mengajarkan teknik-teknik batik kepada generasi muda. Kemudian menggunakan bahan alami seperti daun, ranting, dan pewarna alami untuk membuat batik tradisional juga merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan warisan budaya ini tetap hidup. 

"Selain itu, pelestarian tidak langsung juga dapat dilakukan dengan mengadakan workshop atau pelatihan batik untuk mengenalkan teknik dan sejarah batik kepada masyarakat luas," imbuh perempuan cantik yang hobi olahraga, menari, dan bernyanyi.

Lanjutnya, pendidikan juga memiliki peran penting dalam upaya pelestarian budaya. Mengintegrasikan materi budaya dalam kurikulum sekolah dapat membantu generasi muda memahami dan mencintai kebudayaan Indonesia. 

"Selain itu, mengadakan pelatihan dan workshop budaya secara rutin, serta menciptakan kursus online tentang budaya Indonesia, dapat memperluas jangkauan pengetahuan ini," sambungnya.

Tidak kalah pentingnya timpal Vera, festival dan pertunjukan budaya juga harus digelar untuk mengedukasi masyarakat luas tentang khasanah kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. 

"Dengan berbagai langkah ini, saya sangat berharap bahwa budaya batik dan budaya Indonesia secara umum akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa saat ini dan seterusnya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES