Gaya Hidup

5 Pola Asuh Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Menjadi Manja dan Tidak Mandiri

Sabtu, 28 Juni 2025 - 05:25 | 7.34k
Ilustrasi - Interaksi antara orang tua dan anak di rumah – Pola komunikasi dalam pengasuhan dapat memengaruhi pembentukan karakter dan kemandirian anak sejak dini (Foto: Freepik.com/@peoplecreations)
Ilustrasi - Interaksi antara orang tua dan anak di rumah – Pola komunikasi dalam pengasuhan dapat memengaruhi pembentukan karakter dan kemandirian anak sejak dini (Foto: Freepik.com/@peoplecreations)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak orang tua menganggap anak manja sebagai pribadi yang kurang memiliki inisiatif atau terlalu bergantung pada orang lain. Namun, tidak semua menyadari bahwa sikap manja ini bisa terbentuk dari kebiasaan pola asuh orang tua sendiri.

Padahal, seorang anak tidak serta-merta menjadi manja. Ada proses yang berlangsung secara perlahan, yang jika tidak disadari sejak awal, akan berdampak pada kemandirian anak di masa depan.

Advertisement

Agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang bergantung, penting bagi orang tua untuk memahami apa saja penyebab anak menjadi manja.

Berikut ini adalah lima pola asuh yang sering tak disadari justru membentuk karakter anak yang tidak mandiri.

1. Terlalu Sering Membantu Anak dalam Segala Hal

Memberikan bantuan kepada anak memang penting, namun jika dilakukan terus-menerus tanpa mempertimbangkan kemampuan anak, justru bisa menghambat kemandiriannya. Biarkan anak mencoba menyelesaikan sesuatu sendiri terlebih dahulu. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab sejak dini.

2. Selalu Menuruti Keinginan Anak

Menuruti semua permintaan anak akan membuat mereka merasa bahwa segala sesuatu bisa didapat dengan mudah. Akibatnya, mereka cenderung kurang menghargai proses dan usaha. Orang tua sebaiknya belajar mengatakan "tidak" untuk permintaan yang tidak bersifat mendesak atau primer, sambil memberikan penjelasan yang masuk akal.

3. Memberi Perhatian yang Berlebihan atau Justru Kurang

Perhatian yang terlalu banyak bisa membuat anak merasa dunia berpusat padanya, sedangkan perhatian yang terlalu sedikit bisa membuat anak mencari perhatian secara berlebihan dari orang lain. Orang tua perlu menemukan keseimbangan dalam memberikan perhatian yang cukup dan sehat secara emosional.

4. Menerapkan Prinsip “Asal Anak Senang”

Kebiasaan membiarkan anak melakukan apapun asalkan tidak rewel atau menangis, seperti terus bermain gadget tanpa batas, akan berdampak negatif. Anak akan belajar untuk "menggunakan" kondisi tersebut demi keinginannya terpenuhi. Pola pikir ini dapat terbawa hingga dewasa.

5. Melayani Semua Keluhan Anak Tanpa Batas

Terlalu cepat merespons keluhan anak bisa membuat mereka terbiasa bergantung dan tidak mencoba mencari solusi sendiri. Latih anak untuk menyelesaikan masalah kecil secara mandiri. Ini akan membentuk karakter yang tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup.

Pentingnya Pola Asuh Seimbang untuk Mencegah Anak Menjadi Manja

Menjadi orang tua berarti juga menjadi pembentuk karakter anak. Anak yang terlalu dimanjakan mungkin tidak menyulitkan dalam jangka pendek, tetapi bisa tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri dan sulit beradaptasi dengan kehidupan nyata. Oleh karena itu, pola asuh yang tepat akan membantu anak tumbuh lebih tangguh dan bertanggung jawab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES