Jogja Volkswagen Festival 2025 Siap Hadirkan VW Klasik, Sheila On 7, hingga UMKM Lokal

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2025 siap digelar pada 10–13 Juli mendatang di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Mengusung tema inklusivitas dan kemaslahatan, event dua tahunan berskala internasional ini bukan hanya ajang pamer mobil klasik, tapi juga panggung kolaboratif bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menegaskan pentingnya menjadikan warga sebagai subjek aktif dalam penyelenggaraan JVWF, bukan sekadar penonton. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Steering Committee JVWF 2025 yang dipimpin Budi Wibowo di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (3/7/2025).
Advertisement
“Berikan ruang partisipasi bagi warga. UMKM sekitar bisa ikut serta dengan mengisi booth-booth yang sudah disediakan melalui kurasi. Jadi tak hanya otomotif enthusiast yang mendapat manfaat, tapi masyarakat luas pun bisa merasakannya,” tutur Sri Paduka.
Akses, Parkir, dan Aplikasi Visiting Jogja
Selain partisipasi warga, Sri Paduka menekankan pentingnya penataan lalu lintas dan area parkir selama event berlangsung. Mengingat GIK UGM berada di kawasan padat lalu lintas, penyelenggara diminta melakukan koordinasi agar pelaksanaan acara tak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.
Ia juga menyarankan agar penyelenggara menyematkan barcode aplikasi Visiting Jogja pada tiket atau ID Card peserta. Aplikasi ini menyajikan informasi lengkap seputar destinasi wisata di DIY, mempermudah wisatawan luar daerah menjelajahi Yogyakarta.
JVWF 2025 Lebih dari Sekadar Komunitas VW
Ketua Steering Committee JVWF 2025, Budi Wibowo menyatakan bahwa JVWF tahun ini merupakan edisi keenam sejak pertama kali digelar. Event ini bukan hanya ajang komunitas VW, tetapi juga melibatkan komunitas otomotif lain dan masyarakat umum.
“Kami ingin menyuguhkan festival inklusif, dari komunitas untuk masyarakat. Selain VW, kami rangkul juga komunitas Vespa, Porsche, BMX, hingga kolektor Diecast. Ada juga ruang khusus untuk UMKM,” jelas Budi.
Dari Edukasi Teknologi sampai Konser Sheila On 7
JVWF 2025 akan dibagi menjadi dua fase: Pre-Opening pada 10–11 Juli dan Main Event pada 12–13 Juli. Pre-Opening akan diisi dengan Student Tech Talks, sesi edukasi interaktif yang dirancang untuk mengasah kreativitas generasi muda dalam bidang teknologi dan otomotif.
Tak hanya itu, agenda kemanusiaan juga hadir seperti donor darah, cek jantung sehat, dan pemeriksaan gigi gratis untuk pengunjung.
Sementara pada Main Event, pengunjung akan disuguhi berbagai atraksi spektakuler. Antara lain, ID Buzz Experience: Perayaan 75 tahun VW Bus, Porsche World: Pameran koleksi Porsche istimewa, Toys & Game Zone: Arena diecast dan virtual gaming, JVWF Legacy Hall: Galeri koleksi VW terbaik, JVWF Music Fest yang menampilkan Konser akbar dengan bintang tamu Sheila On 7 (13 Juli malam).
Dampak Positif bagi DIY
Dengan menghadirkan berbagai komunitas otomotif dari mancanegara dan dalam negeri, JVWF 2025 diharapkan mampu memberi dampak luas di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, hingga edukasi.
“Harapan kami, JVWF bukan sekadar hiburan. Kami ingin memberikan nilai tambah secara ekonomi, budaya, dan pengetahuan,” tutup Budi.
Jangan Lewatkan! Catat tanggalnya, 10–13 Juli 2025. Jogja Volkswagen Festival bukan cuma tentang mobil klasik, tapi tentang pertemuan budaya, kreativitas, dan semangat kolaborasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |