Jadi Mood Booster Alami, 7 Makanan ini Bisa Tingkatkan Suasana Hati

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa sangka, pencernaan bisa berbicara dengan pikiran? Bukan lewat kata-kata, tapi lewat kimia. Penelitian dalam dekade terakhir mengungkap hubungan erat antara isi piring kita dan suasana hati. Para ahli menyebutnya nutritional psychiatry, yaitu ilmu tentang bagaimana makanan bisa ikut campur dalam cerita emosi manusia.
Berikut tujuh makanan yang tak hanya mengisi perut, tapi juga menyalakan kembali semangat yang redup:
Advertisement
1. Salmon: Ikan yang Bisa Menghaluskan Pikiran
Salmon dan saudara-saudaranya yang hidup di laut dalam mengandung asam lemak omega-3 yang membantu otak “berbicara” dengan lebih tenang. Studi dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa omega‑3 jenis EPA dan DHA mampu menurunkan gejala depresi ringan hingga sedang.
2. Cokelat Hitam: Rasa Pahit yang Membahagiakan
Tak semua yang pahit harus dijauhi. Cokelat hitam (minimal 70% kakao) ternyata dapat memicu pelepasan endorfin dan serotonin, dua senyawa bahagia buatan tubuh. Dalam riset oleh Seoul National University, konsumsi cokelat selama dua minggu menurunkan stres dan meningkatkan rasa tenang.
3. Pisang: Buah Sederhana, Senyum yang Dalam
Pisang tak hanya memberi energi cepat, tapi juga menyumbang vitamin B6, nutrisi penting untuk membentuk serotonin dan dopamin. Selain itu, pisang mengandung prebiotik alami yang mendukung kesehatan usus dan secara tak langsung, juga kestabilan mood.
4. Bayam dan Daun-daun yang Merawat Ketenteraman
Sayuran berdaun hijau tua adalah penyumbang folat dan magnesium, dua senyawa yang dikenal berperan besar dalam regulasi mood. Sebuah studi dari University of Otago menemukan bahwa mahasiswa yang menambah porsi sayur hijau dalam seminggu mengalami peningkatan motivasi dan suasana hati.
5. Blueberry dan Stroberi: Buah Kecil, Efek Besar
Buah beri mengandung flavonoid, antioksidan yang terbukti mampu memperbaiki aliran darah ke otak dan meningkatkan kapasitas kognitif. Riset oleh British Journal of Nutrition menyebutkan bahwa mengonsumsi blueberry secara rutin berkaitan dengan perasaan positif yang lebih tinggi.
6. Yogurt, Tempe, dan Kimchi: Fermentasi yang Bersahabat dengan Otak
Usus kita punya “otak kedua”, makanan fermentasi yang memperkaya kehidupan mikroba baik di dalamnya. Probiotik yang hidup di dalam makanan ini membantu mengatur sinyal dari usus ke otak melalui jalur yang disebut gut-brain axis. Efeknya? Pikiran terasa lebih ringan.
7. Oat: Sarapan yang Menjaga Gelombang Emosi Tetap Stabil
Serat larut dalam oat membantu menjaga kadar gula darah tetap seimbang, yang berpengaruh langsung pada kestabilan emosi. Oat juga mengandung zat besi yang mendukung oksigenasi otak, ini penting agar kita tidak mudah lelah, baik fisik maupun perasaan.
Makanan tak bisa menggantikan terapi atau dukungan emosional, tapi ia bisa menjadi sekutu yang lembut. Mungkin ia tidak berteriak, tapi lewat rasa dan zat yang dibawanya, ia membantu tubuh kita mengingat, "Kamu bisa merasa lebih baik."
Sebagaimana kata Hippokrates: “Let food be the medicine.” Hari ini, kita membuktikan bahwa kalimat itu tak sekadar filosofi, tapi sains yang bisa disantap.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |