Gaya Hidup

Mampukah Aktivitas Melukis Menghidupkan Mimpi Anak-Anak?

Minggu, 20 Juli 2025 - 08:12 | 14.93k
Seorang anak sedang fokus melukis di atas Canvas, dia mengekspresikan cita-citanya dengan penuh semangat.  (Foto: Afanin Rushafah/TIMES Indonesia)
Seorang anak sedang fokus melukis di atas Canvas, dia mengekspresikan cita-citanya dengan penuh semangat. (Foto: Afanin Rushafah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Di sebuah sudut ruangan Sanggar Belajar Bersama (S2B), dipenuhi sekelompok anak-anak kecil dengan mata berbinar yang duduk melingkar, dengan semangat mengekspresikan impian masa depan. Mereka menggambarkan profesi apa yang diinginkan seperti: menjadi Guru, Pramugari, Pemadam Kebakaran ataupun Dokter.

Momentum berharga ini digelar pada kegiatan SAN Memori, sebuah acara yang digagas Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) chapter Malang pada Sabtu, 19 Juli 2025. Komunitas ini kembali hadir untuk mengajak anak-anak mengenali dan mengeskpresikan mimpi-mimpi tanpa takut dengan cara unik dan kreatif, yakni melukis di canvas putih polos.

Advertisement

Sekumpulan-hasil-lukisan-terpajang-rapi.jpgSekumpulan hasil lukisan terpajang rapi di atas meja, masing-masing dihiasi dengan gambar dan tulisan cita-cita mereka seperti Dokter, Pemadam Kebakaran, Guru, hingga Pramugari. (FOTO  Afanin Rushafah/TIMES Indonesia)

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan Pendidikan nonformal yang dirancang agar bisa menjadi wadah ekspresi dan refleksi untuk generasi muda khususnya pada anak-anak. Salah satu peserta, Indy Ma’rifah Azzahra, kelas 5 SD menceritakan kisahnya dengan antusias.

“Aku sebelum materi bingung mau menjadi apa, tapi setelah mendapatkan materi tentang cita-cita dari kakak-kakak SAN Malang, aku berharap bisa jadi pramugari,” ungkapnya dengan senang.

Tak hanya Indy, ada juga Gibran Adyasta Bahaudin, siswa Sanggar Belajar Bersama (S2B) yang menyampaikan cita-citanya dengan penuh keyakinan.

“Kalau sudah besar nanti, aku ingin sekali jadi guru ngaji supaya semuanya bisa membaca Al-Quran,” ujarnya.

Sedangkan Alifatus Syifa Azzahra, siswi Sanggar Belajar Bersama (S2B) mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan ini dan harapannya agar dapat kembali ikut.

“Kapan-kapan mampir ke sini lagi please kak. Melukis Bersama lagi, aku suka kegiatannya kreatif banget,” ungkapnya.

Kegiatan melukis cita-cita ini dimulai dengan sesi edukasi seru sambil bermain game, dimana membahas tentang betapa pentingnya memiliki cita-cita dan mengenal potensi diri pada anak-anak. Mereka tidak hanya menuangkan Impian dalam bentuk melukis tetapi juga diajak untuk bercerita tentang alasan di balik pilihan profesi mereka.

Pendekatan ini dirancang agar anak-anak semakin percaya diri dan termotivasi untuk terus bermimpi tanpa rasa takut. Menurut Steering Comitte acara SAN Memori, Atha Ghina Sinatrya, metode ini sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik.

“Melalui seni, anak-anak dapat dengan bebas berekspresi serta mampu untuk belajar percaya pada potensi yang mereka miliki,” katanya.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi para orang dewasa bahwa mendengarkan sekaligus menghargai mimpi anak-anak adalah langkah pertama yang penting dalam membangun generasi masa depan yang tangguh.

Lukisan yang sudah jadi di Canvas kemudian dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dan juga menjadi harapan serta doa di masa depan mereka.

Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) chapter Malang berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan-kegiatan edukatif yang tidak hanya mengembangkan potensi anak secara intelektual, tetapi juga menciptakab ruang belajar yang aman, menyenangkan dan penuh kasih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES