Gayeng With YM

Doa Untuk negeri (2)

Kamis, 17 Maret 2016 - 18:03 | 71.64k
KH Yusuf Mansur
KH Yusuf Mansur
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kita doain yuk, pengelola negara dan daerah, dari pimpinan tertinggi sampe staff-staff di bawahnya. Supaya dilurusin, dilempengin, diperbaiki. Baik niatan, jalan, dan kekuatannya. Juga buat para pengelola aset negara dan daerah. Jangan sampe negara yang kaya raya, daerah yang kaya raya, tapi masyarakatnya masyaAllah…

Kekayaan alam, dan segenap potensi negara, yang dikuasai segelintir orang, partai, dan asing, kita doain juga. Agar bisa dinikmati oleh masyarakat bener-bener. Kembali ke rakyat dan untuk rakyat.

Advertisement

Pengelola BUMN-BUMN, BUMD-BUMD, juga harus jadi sasaran doa. Doa yang positif. Hanya yang positif. Supaya Allah juga besarkan seluruh hati rakyat, bahwa Allah sangat-sangat bisa memperbaiki keadaan. Lagian, pada saat udah ga ada yang bisa dipercaya, siapa lagi sih yang bisa dipercaya kecuali Allah? Doa deh. Buruan doa.

Jangan lupa bersyukur juga. Di negeri ini, shalat gampang, mudah. Pengajian gampang, mudah. Masih relatif aman, damai. Tapi doa untuk keadaan yang lebih baik, boleh banget-banget.

Ada kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara lain nih Indonesia… Tau ga?

Yakni, kekuatan doa. Ya, kekuatan doa. Jika setiap individu rakyatnya mau berdoa? Wuah, ratusan juta orang berdoa. Terus apalagi? Harapan. Kekuatan berharap. Positif. Kekuatan berpikir dan bertindak positif. Dari ratusan juta orang, tentu energinya bakal hebat sekali.

Jangan mau percaya Indonesia ga bakal maju. Jangan mau percaya Indonesia ga akan bersih, ga akan jaya. Jangan ga percaya bakal kembali semua kekayaan negara dan daerah kepada rakyat dan untuk rakyat. Jangan ga percaya, bahwa anak-anak kita bakal mewarisi Indonesia yang masih kaya raya, dan bukan sebagai budak.

Munculin harapan itu. Munculin impian itu. Jangan sampe harapan dan impian aja ga punya.

InsyaAllah ketika kita udah ga tau siapa yang bakal bela kita, negara kita, kekayaan bangsa kita, dan anak-anak kita. Masih ada Allah. Serius. Masih ada Allah.

Kita lebih inget kesusahan, ketimbang Allah. Lebih inget yang menyakiti ketimbang Yang Menyembuhkan. Kita lebih inget kepada yang merampok dan merugikan kita, daerah kita, negara kita. Ga inget kepada Allah yang bisa melenyapkan mereka. Kita lebih inget dan hebat mikirin segala kesedihan kita, kekurangan kita, kelemahan kita, ketimbang mikirin Allah.

Allah sanggup menghadirkan pembela-pembela buat negeri ini dan seluruh rakyatnya.  Allah sanggup membuat seluruh rakyat hingga ke pedaleman ga merintih soal makan… DIA Maha Kaya dan Mengatur. Allah bisa loh, langsung berhadapan dengan mereka yang maenin hukum. Ketika ga ada manusia yang berani, dan bisa, ada Allah.

Serius. Bila sudah kelewatan, lalu kita berdoa, maka Allah yang akan langsung berhadapan dengan mereka-mereka para pecundang, maling.

Perampok-perampok negeri berpesta pora, menikmati dan bahkan menjual kita dan negara kita. Lapor balik ke Allah. DIA koq Yang Punya. Masa Allah bakal tinggal diem?

Kalo Allah diem, berarti kitanya emang ga pantes dibantu. Masjid pada kosong. Kalo Allah diem, berarti kitanya emang lagi dibiarin Allah ancur. Yaa Allah… Jangan ampe…

Masih tersisa begitu banyak harapan. Apalagi Allah Maha Pemurah akan kasih sayang dan ampunan-Nya. Asli. Ngeri. Ngeri kalo satu-satunya pembela, yakni Allah, malah berpaling. Udah mah manusia pada makan kita… Yaa Rabb..

Indonesia masih negara super besar. Masih banget-banget. Yuk dah, jangan lupain Allah. Allah udah pilihin kita jadi orang Indonesia. Itu artinya emang untuk kita, dan Allah percaya ama kita. Deketin aja Allah sebaik-baiknya, biar dibantu, dibimbing, dan tidak dilupakan-Nya.

Sebelum kejauhan, gi dah, dhuha yang belum dhuha. Niatin jadi orang bener, jauh-jauh dari bohong, maksiat, dosa. Niatin cari rizki yang halal. Sempetin. Allah rindu kita tuh… Allah tungguin…

Jangan lupa. Doa jangan buat sendiri aja. Doain negeri ini, sejauh dan sebanyak yang bisa saudara doakan. Setiap muncul rintihan, keluhan, kebingungan, baik terhadap urusan diri, maupun bangsa, hanya doa yang keluar.

Baca berita nih, umpama, laut kita banyak dicuri.. Baik oleh asing maupun orang kita sendiri, munculnya: doa. Doa doang? Ya tentu tidak. Tapi kalo doa aja udah susah, pegimana actionnya?

Bergerak doa untuk negeri. Supaya anak-anak kita kelak masih menikmati Indonesia, dan bangga dengan merah putih dan garudanya.

Merinding saya… Mengingat lagu yang saya cintai karena Allah…

Indonesia… Tanah airku… Tanah tumpah darahku… Met dhuha, met berdoa. Jangan lupa juga, niatin zuhur berjamaah…

Ada cara yang gampang untuk doa buat negeri. Dibungkus pake Al Faatihah… Tar saya ajarin caranya…  InsyaAllah.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : YusufMansur.com

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES