Waspadai Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kelenjar getah bening atau KGB adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya beberapa bagian tubuh seperti rahang bawah, ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat. Kelenjar getah bening ini dapat mengalami pembesaran atau pembengkakan.
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah kondisi di mana kelenjar getah bening mengalami pembesaran karena reaksi terhadap banyaknya sel imun yang dihasilkan kelenjar getah bening untuk melawan zat yang membahayakan tubuh.
Advertisement
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa atau tidak disertai dengan rasa nyeri ketika disentuh atau ketika melakukan gerakan, misalnya saat mengunyah makanan jika terdapat pembengkakan kelenjar getah bening pada dagu. Selain munculnya benjolan, pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat menimbulkan gejala lain.
Gejala yang muncul pada tiap orang dapat berbeda, tergantung lokasi pembengkakan kelenjar getah bening itu sendiri. Gejala yang dimaksud meliputi demam, berat badan turun drastis, nafsu makan hilang, berkeringat saat malam hari, dan sakit tenggorokan.
Berikut beberapa bagian tubuh yang bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
1. Leher
Pembengkakan di leher, rahang bawah, atau di belakang telinga umumnya disebabkan kondisi pilek atau sakit tenggorokan. Kelenjar yang membengkak dapat disebabkan kondisi lain berupa cedera karena gigitan atau luka, serta tumor atau infeksi pada kepala, leher, maupun mulut.
2. Lipat Paha
Pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha dapat disebabkan oleh cedera atau infeksi pada area di sekitar lipat paha atau selangkangan, alat kelamin, dan kaki. Walaupun jarang terjadi, pembengkakan juga dapat disebabkan oleh limfoma, melanoma atau kanker testis.
3. Tulang Selangka
Pembengkakan kelenjar getah bening di daerah tulang selangka bisa disebabkan tumor atau infeksi pada daerah sekitar payudara, paru-paru, atau perut.
4. Ketiak
Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak biasanya disebabkan oleh cedera atau infeksi di ketiak, lengan maupun tangan. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan kelenjar ini dapat mengindikasikan adanya limfoma atau kanker payudara.
Bagaimana mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening?
Dokter akan menyarankan untuk memakai obat kelenjar getah bening dalam kondisi tertentu. Obat yang umumnya diberikan berupa obat antiradang dan pereda nyeri, seperti aspirin atau ibuprofen. Jika didapati adanya tanda-tanda infeksi bakteri, obat kelenjar getah bening yang disarankan adalah antibiotik.
Kelenjar getah bening yang membengkak karena infeksi virus tidak memerlukan penanganan khusus. Biasanya, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya, ketika infeksi sudah diatasi.
Meski demikian, untuk kondisi infeksi virus tertentu seperti HIV, mungkin memerlukan bantuan penanganan khusus secara medis. Untuk mengurangi rasa sakit kelenjar getah bening yang membengkak, cobalah beristirahat yang cukup dan gunakan kompres hangat pada bagian yang mengalami keluhan.
Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter apabila Anda mengalami cedera atau sakit, sebelum terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Dokter akan melakukan penelusuran riwayat keluhan yang dialami.
Apabila sudah terjadi pembengkakan Kelenjar getah bening, akan dibandingkan dengan pemeriksaan di lokasi kelenjar getah bening yang membengkak tersebut melalui pemeriksaan fisik, USG, foto Rontgen, CT scan, maupun MRI. Informasi dari hasil pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui penyebabnya, agar dapat diberikan penanganan yang sesuai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |