
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Botak atau dalam istilah medisnya alopecia adalah kerontokan rambut yang terjadi pada kulit kepala atau seluruh tubuh. Sel rambut dibuat dari protein keratin di folikel rambut pada kulit dan dapat tumbuh di seluruh kulit manusia, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Lalu bagaimana cara mencegah kebotakan pada pria?
Siklus pertumbuhan rambut manusia memiliki 4 fase, yaitu:
Advertisement
1. Fase tumbuh aktif (anagen) yang berlangsung selama 2-6 tahun.
2. Fase transisi (catagen) yang berlangsung selama 2-3 minggu.
3. Fase istirahat (telogen) yang berlangsung selama 2-3 bulan.
4. Fase eksogen, ketika rambut lepas dari folikel rambut.
Rambut yang satu dengan rambut yang lain bertumbuh tidak dalam fase yang bersamaan. Bila dilihat perbandingannya dalam satu waktu, 85-90% rambut berada dalam fase anagen. Setelah fase telogen, rambut akan rontok dan folikel rambut akan memulai pertumbuhan sel rambut yang baru.
Dalam keadaan normal, 50-100 helai rambut manusia bisa rontok dalam satu hari. Kebotakan terjadi saat siklus pertumbuhan rambut terganggu akibat perubahan hormon, faktor keturunan, adanya suatu penyakit, atau pemakaian obat tertentu.
Seiring penambahan usia, jumlah rambut seorang pria akan menurun secara alami, bahkan sampai botak. Tidak sedikit yang merasa terganggu dan kehilangan rasa percaya diri karena hal ini. Meski ada cara mengatasinya, namun akan jauh lebih baik mencegah kepala botak sejak dini.
Kebotakan tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan secara bertahap. Awalnya seseorang akan merasakan gejala berupa rambut rontok, rambut mulai menipis yang ditandai dengan kulit kepala yang terlihat lebih jelas, sampai kepala benar-benar botak.
Penyebab Kepala Botak pada Pria
Kebotakan bisa terjadi ketika siklus pertumbuhan dan kerontokan rambut terganggu, atau karena folikel rambut mengalami kerusakan. Untuk memahaminya lebih jauh, di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan kebotakan.
1. Faktor keturunan
Keturunan atau faktor genetik memegang peran penting dalam menyebabkan kebotakan. Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia.
2. Kekurangan nutrisi
Kekurangan gizi dari dalam tubuh, seperti collagen dan zat besi. Collagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Kekurangan nutrisi dari luar seperti hair tonic, vitamin, dsb.
3. Kondisi medis tertentu
Kondisi medis seperti alopecia areata, infeksi kulit kepala, atau trikotilomania, bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kebotakan.
4. Pengaruh obat-obatan
Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi penyakit tertentu, seperti kanker, gangguan jantung, depresi, atau artritis, bisa menyebabkan rambut rontok.
5. Pengaruh prosedur medis
Kebotakan bisa dipengaruhi oleh prosedur medis tertentu, seperti terapi radiasi atau kemoterapi. Prosedur ini membuat rambut kesulitan untuk tumbuh kembali.
6. Pengaruh gaya rambut
Gaya rambut tertentu, terutama yang menyebabkan rambut Anda ditarik dengan sangat kuat, bisa menyebabkan kebotakan. Selain itu, perawatan rambut dengan minyak rambut yang panas bisa memicu terjadinya peradangan pada folikel rambut dan menyebabkan kebotakan secara permanen.
Cara Mencegah Kepala Botak pada Pria
Sebelum kebotakan mengganggu kepercayaan diri, sebaiknya Anda melakukan langkah pencegahan. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kepala botak pada pria.
1. Hindari menggunakan sisir yang terlalu rapat.
2. Usahakan untuk keramas atau membersihkan rambut dengan lembut.
3. Selalu berikan hair tonic serum setelah selesai mandi setiap harinya.
4. Perbanyak konsumsi protein terutama collagen
5. Hindari penggunaan obat yang berisiko menyebabkan rambut rontok.
6. Lindungi rambut Anda dari sengatan sinar matahari atau sinar ultraviolet.
7. Hindari penggunaan bahan kimia berlebihan pada kepala, seperti cat rambut.
8. Kurangi pemakaian suhu panas pada rambut, seperti hair dryer atau alat catok.
9. Menjalani pola hidup sehat dengan mencukupi istirahat, mengatur pola makan dengan nutrisi seimbang, serta mengelola stres dengan baik.
Jika Anda sudah mengalami gejala-gejala kebotakan, ada berbagai cara untuk mencegah kebotakan pada pria. Konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |