
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Spirulina merupakan jenis tumbuhan mikro ganggang laut yang telah hidup sejak 3,6 miliar tahun yang lalu. Sebagai sumber nutrisi alami, spirulina memiliki kandungan dan manfaat yang tergolong cukup lengkap untuk kesehatan tubuh. Selain kaya akan protein, mineral lengkap, serta asam lemak esensial, tumbuhan yang juga dikenal dengan rumput laut ini juga mengandung beragam vitamin.
Manfaat rumput laut sudah populer sejak zaman dahulu kala. Sejak 300 tahun sebelum Masehi, rumput laut telah dikonsumsi di Asia timur sebagai lauk sehari-hari, dan untuk mengobati penyakit. Sementara, kebudayaan Romawi memanfaatkan rumput laut untuk mengobati luka, luka bakar, dan ruam kulit.
Advertisement
Kandungan dan Manfaat Rumput Laut
Rumput laut rendah kalori dan serat, tetapi mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral termasuk magnesium, mangan, yodium, kalium, sodium, kalsium, folat, zat besi, dan tembaga, dalam jumlah yang cukup tinggi. Rumput laut juga mengandung vitamin A, C, E, K, fosfor, dan kolin meski dalam jumlah sedikit. Selain itu, rumput laut juga kaya akan antioksidan yang membuat rumput laut memiliki beragam manfaat kesehatan.
Apa pun jenisnya, berikut manfaat rumput laut yang bisa Anda peroleh ketika mengonsumsinya.
1. Meningkatkan fungsi tiroid
Tiroid punya peranan penting bagi sistem metabolisme tubuh. Untuk menjalankan fungsinya, kelenjar tiroid butuh asupan yodium yang bisa didapat dengan mengonsumsi rumput laut atau garam beryodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroid.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Rumput laut merupakan sumber serat larut air yang baik, dan mengandung asam lemak omega-3 serta antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi dalam rumput laut terlihat mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total, serta mencegah pembekuan darah. Namun penelitian klinis lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat bukti tersebut.
3. Menstabilkan gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat, yang bisa didapat dari sayur, buah, dan rumput laut, dapat membantu memperbaiki kadar gula darah. Senyawa fucoxantin dan alginat dalam rumput laut diyakini dapat mengurangi resistensi insulin dan menstabilkan kadar gula darah, serta mencegah diabetes tipe 2.
4. Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat dan fucoidan, sejenis sulfat polisakarida yang terdapat dalam rumput laut diketahui dapat meningkatkan pemecahan lemak serta mencegah pembentukan lemak. Rumput laut juga diyakini dapat mengatur hormon leptin, mengurangi rasa lapar, serta membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Sejumlah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-alergenik dalam rumput laut memiliki kemampuan untuk melawan berbagai virus, seperti herpes dan HIV, dengan menghalanginya masuk ke dalam sel tubuh. Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efeknya pada manusia.
6. Meningkatkan kesehatan usus
Kandungan serat dalam rumput laut dapat membantu mencegah sembelit dan memastikan pencernaan berjalan lancar. Rumput laut juga mengandung prebiotik yang menguntungkan untuk usus dan mengurangi risiko infeksi bakteri tertentu yang berbahaya.
7. Menurunkan risiko kanker tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat rumput laut yang rutin dikonsumsi dapat menurunkan risiko kanker payudara. Serat larut yang ditemukan dalam rumput laut juga dipercaya dapat membantu menekan perkembangan kanker usus besar. Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan hal ini.
Rumput laut juga diketahui memberikan perlindungan untuk melawan beberapa penyakit, seperti sindrom metabolik, kerusakan kulit, hingga penyakit radang sendi.
Meski baik untuk kesehatan tubuh, sebaiknya jangan terlalu banyak juga mengonsumsi rumput laut yang kaya yodium ini. Kelebihan yodium dapat mendatangkan masalah kesehatan berupa risiko perdarahan, gangguan tiroid, dan masalah ginjal. Rumput laut juga mengandung zat logam, seperti merkuri, timbal, dan cadmium, yang bisa berbahaya bagi tubuh. Karena itu, disarankan untuk membatasi asupan rumput laut sebanyak 4 gram per hari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |