
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Glutathione merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Ada banyak manfaat glutathione yang penting bagi kesehatan, di antaranya mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta menunjang sistem kekebalan tubuh.
Glutathione (GSH) diproduksi oleh hati dan sel-sel saraf di otak. Zat yang bersifat antioksidan ini terbentuk dari 3 jenis asam amino, yaitu L-cysteine, glycine, dan L-glutamate. Selain dihasilkan secara alami oleh tubuh, glutathione juga bisa diperoleh dari makanan tertentu atau suplemen.
Advertisement
Kebanyakan dari kita sudah cukup familier mengenai manfaat anti oksidan dalam mencegah kanker. Tetapi banyak yang tidak memahami bahwa antioksidan juga memiliki peran cukup besar dalam mengatasi sejumlah jenis penyakit kanker. Salah satunya mengobati kanker indung telur.
Adalah sebuah riset yang dirilis oleh Cancer Chemother Pharmacol pada tahun 1990 yang membuktikan peran glutathione, salah satu jenis anti oksidan terhadap proses penyembuhan kanker indung telur.
Super Antioksidan
Glutathione merupakan jenis antioksidan unik yang dibentuk di dalam tubuh. Ia pun diperlukan oleh seluruh sel dalam tubuh manusia untuk berfungsi serta mengelola roda regenerasi sel dan kemurnian DNA. Ia tersimpan dalam setiap sel tubuh. Maka dari itu, fungsinya disebut lebih baik dari jenis antioksidan lain. Karena sifatnya yang demikian, Mark Hyman, MD menjulukinya sebagai super antioksidan.
Sebagai antioksidan, glutathione tentu mengatasi oksidan alias radikal bebas, dari senyawa kimia asing hingga residu dari proses metabolisme tubuh. Ia juga mencegah dan mengatasi oksidasi sel.
Hal yang dimaksud oksidasi sel yaitu proses perusakan sel oleh agen oksidan. Proses ini melemahkan imunitas sehingga rentan terhadap serangan inflamasi, sel pun menjadi lebih rapuh sehingga rentan rusak dan usang, serta membuat sel-sel rentan mengalami perubahan struktur DNA yang memicu pada pembentukan sel kanker.
Glutathione bekerja menjaga struktur DNA pada sel agar tetap normal. DNA menjadi kunci utama dari proses pembentukan kanker. Sejatinya, sel kanker ialah sel sehat yang mengalami perubahan atau kerusakan struktur DNA.
Stimulan Imunitas
Selain sebagai antioksidan, glutathione bekerja sebagai stimulan imunitas. Saat glutathione di tiap sel sedang di level tinggi, sistem imunitas otomatis mengaktifkan T-sell–yaitu komponen imunitas di tiap sel yang mengatasi kerusakan DNA pada sel. Jika ada sel yang telanjur rusak dan abnormal, T-sell akan membuatnya layu dan mati.
Kemudian glutathione lain pun berperan dalam meregenerasi sel. Ia akan mempercepat pergantian sel yang rusak atau usang, mempercepat perbaikan sel pada kondisi inflamasi dan mencegah proses penuaan. Fungsi regenerasi sel ini sangat general, dari fungsi sel kulit hingga seluruh sistem saraf.
Seseorang yang memiliki level glutathione sel tinggi biasanya awet muda, lebih segar dan tidak mudah lelah. Sbeba produksi energi lebih optimal dan penggunaan energi efisien. Pun lebih cepat pulih dan juga cenderung lebih tahan terhadap penyakit degeneratif dan yang berkaitan dengan DNA seperti kanker.
Senyawa Terbaik Terapi Kanker
Karena fungsinya, sejumlah pakar sepakat bahwa gluthathione ialah salah satu senyawa terapi terbaik alami untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Bahkan sampai sejumlah perusahaan farmasi memproduksi suplemen glutathione.
Kendati keampuhannya masih dipertanyakan, sejumlah kasus kanker yang memanfaatkan suplemen glutathione mengalami efek positif. Namun sejumlah di antaranya tidak mendapat efek ini.
Glutathione umumnya digunakan untuk mengobati kanker indung telur, kanker hati, kanker otak bahkan kanker tulang dan jenis kanker lain. Dalam hal mengobati kanker indung telur, jurnal dari Cancer Treatment Review pada 2004 mengungkapkan bahwa glutathione berperan besar terhadap pengobatan sel kanker dalam ovarium.
Ada sinergi yang baik pemberian glutathione dalam proses mengobati kanker indung telur. Glutathione membantu senyawa kimia dalam kemoterapi untuk kanker indung telur, sementara cisplatin and cyclophosphamide untuk bekerja lebih efisien dan efektif.
Kedua senyawa kimia ini punya beberapa efek samping pada pasien setelah paparan dalam tempo panjang. Misalnya, efek resisten dan efek samping kerusakan sel yang sehat pada area sekitar perut dan ovarium. Namun, glutathione terbukti mengatasi efek resisten yang biasa muncul pascaterapi. Juga membantu meminimalisasi terjai kerusakan sel pasien.
Selain itu, khasiat glutathione pun terbukti dari rilis the International Journal of Cancer. Penelitan mengungkapkan bagaimana glutathione mengobati kanker indung telur dengan cara mematikan sel secara induksi apoptosis–atau dengan mendorong nukleus sel kanker menyerang dirinya sendiri. Ini adalah efek mekanisme T-sell dan faktor sistem perlindungan glutathione terhadap DNA.
Selain itu, glutathione juga bekerja sebagai inhibisi proliferasi atau mengambat pembelahan diri dan persebaran sel kanker dalam tubuh.
Berbicara mengenai antikanker, glutathione dinilai cukup efektif sebagai terapi tunggal pada stadium awal dan sebagai terapi tambahan pada kasus kanker stadium lanjut. Sebagai antioksidan, manfaat glutathione tentu tidaklah sedikit. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencukupi asupan glutathione. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |