TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dulu atau tahun kemarin yang meninggal terpapar Covid19, mungkin saja Anda tidak kenal. Tapi lihatlah beberapa bulan ini, minggu ini, dan hari- hari ini, bahkan menit dan detik ini.
Ia yang meninggal adalah orang-orang yang kita kenal. Kita sukai, kita sayangi, dan kita cintai.
Padahal, kita baru saja bertemu empat hari lalu, mungkin seminggu yang lalu. Mungkin sebulan yang lalu.
Saat itu, kondisi ia bahkan masih terlihat bugar. Masih beraktivitas. Masih berolah raga dan makan sehat.
Di antara mereka juga ada yang sempat sibuk membantu mengurusi keluarga, teman, kerabat lain yang membutuhkan obat dan vitamin. Karena ada yang terpapar.
Tetapi, hari ini kita telah mendengar mereka sudah di rawat ke IGD. Ada yang tiba -tiba kritis dan harus mendapatkan ventilator di sebuah rumah sakit.
Ada juga di antara mereka, yang dirawat di rumah sendiri. Alias menjalani isolasi mandiri. Tapi, betapa terkejutnya kita. Bahwa ada kabar beliau mendadak berpulang. Menghadap Sang Khaliq.
Masih terngiang tawa dan candanya. Begitu singkat. Covid telah merampas kehidupan kita, keluarga kita, teman, sahabat dan sesama lainnya.
Hari ini, tak ada kata yang tepat, kecuali, kita terus berjuang menjaga imun kita. Menjaga protokol kesehatan.
Tetap peduli saat mendengar ada yang sakit. Minimal menyapa, memberi semangat. Dan saling mendoakan.
Semoga yang sedang positif Covid, baik yang di rumah sakit maupun yang sedang isolasi di rumah, kita doakan segera cepat sembuh. Sehat bugar kembali.
Tetap jaga protokol kesehatan dan sistem imun tubuh. Jangan lupa bahagia meski dengan cara sederhana. (*)
Be Everlasting with Glutera
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
