Glutera News

Stres Secara Emosional dan Fisik Picu Gangguan Teroid pada Wanita 

Minggu, 23 Januari 2022 - 11:15 | 194.95k
glutera news.
glutera news.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan bukan penyakit yang menular. 

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. 

Advertisement

Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya

Penyakit graves adalah salah satu jenis gangguan sistem imun yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih (hipertiroid).

Pada kasus penyakit Graves, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang kelenjar tiroid (penyakit autoimun). Akibatnya, kelenjar tiroid yang diproduksi berlebih dan menimbulkan gangguan pada jantung, otot, tulang, siklus haid, mata, kulit, dan masalah kesuburan.

glutera9fa370f79cbce7be.jpg

Kenali gejala pemyakit graves 

Penyakit Graves ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid (goiter), tremor, palpitasi jantung, disfungsi ereksi, gairah seksual menurun, perubahan siklus haid, kehilangan berat badan, suasana hati berubah-ubah (mood swings), sulit tidur, diare, rambut rontok, mudah lelah, dan sensitif terhadap udara panas.

Sebagian pengidap penyakit Graves juga mengalami sejumlah gejala khas. Di antaranya meliputi mata menonjol (exophthalmos), mata terasa kering, tekanan pada mata, kelopak mata membengkak, mata merah, mata sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda, dan kehilangan penglihatan.

Gejala ini banyak terjadi pada pengidap penyakit Graves oftalmopati. Pada kasus penyakit Graves dermopati, gejalanya berupa kulit yang memerah dan menebal, biasanya terjadi pada area tulang kering atau bagian atas kaki. 

Benarkah Stres Sebabkan Penyakit Graves?
Stres emosional atau fisik yang terjadi dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit Graves, terutama pada orang dengan gen yang rentan terhadap penyakit ini. Selain faktor stres, berikut ini penyebab dan faktor risiko penyakit Graves:

• Penyebab penyakit Graves: Gangguan pada fungsi sistem imun. Pada kasus penyakit Graves, tubuh menghasilkan antibodi thyroid-stimulating immunoglobulins (TSI) yang menyerang sel-sel tiroid sehat.

• Faktor risiko penyakit Graves: Siapa saja berisiko terkena penyakit Graves. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit Graves. Di antaranya meliputi jenis kelamin wanita, berusia di bawah 40 tahun, faktor genetik, mengidap penyakit autoimun lain, kebiasaan merokok, dan faktor kehamilan.

Penyebab dan faktor risiko penyakit graves

Penyakit graves disebabkan karena kondisi autoimun. Belum ada teori yang secara jelas dapat menjelaskan terjadinya autoimun ini.

Faktor risiko penyakit graves, antara lain:
• Riwayat penyakit keluarga. Riwayat penyakit keluarga dengan penyakit graves maupun penyakit autoimun lainnya dapat menjadi suatu faktor risiko bagi seseorang.

Terutama karena belum ada teori yang secara pasti dapat menjelaskan terjadinya penyakit ini, dicurigai bahwa ada gen tertentu yang diturunkan dan dapat menyebabkan kelainan ini.

• Jenis kelamin
Wanita lebih rentan menderita penyakit graves dibandingkan dengan pria.

• Usia
Umumnya penyakit graves menimpa seseorang di usia kurang dari 40 tahun.

• Penyakit autoimun lainnya

• Emosi dan stres fisik

Kedua hal ini dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit graves, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit keluarga serupa.

• Kehamilan
Kehamilan dapat menjadi suatu faktor yang meningkatkan kemungkinan seorang wanita menderita penyakit graves, terutama bagi wanita dengan faktor risiko lainnya.

• Merokok
Selain memengaruhi sistem imunitas tubuh, merokok juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit graves.

Pencegahan penyakit graves 

Sampai saat ini belum ada hal yang dapat mencegah terjadinya suatu penyakit autoimun, tetapi berbagai hal tentunya dapat dilakukan, seperti menghindari stres emosi/fisik, pola hidup sehat, asupan nutrisi yang tepat, olah-raga, istirahat yang cukup, minum air yang cukup, menjaga berat badan ideal, perlu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan. (*)

Be everlasting with glutera

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES