Pentingnya Konsumsi Vitamin dan Mineral saat Sahur dan Berbuka Puasa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cara meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa bisa dengan konsumsi berbagai asupan multivitamin dan mineral. Beberapa jenis vitamin dan mineral untuk daya tahan tubuh saat puasa, di antaranya vitamin C, E, B komplek, dan zinc. Meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa tentu harus menjadi prioritas Anda.
Berpuasa selama 30 hari bisa membantu tubuh dalam merangsang produksi sel darah putih baru, sehingga proses regenerasi sistem imun dapat terjadi.Ia mengatakan, regenerasi sistem imun akan memperkuat tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya selama puasa.
Advertisement
Mengapa tubuh butuh minum vitamin saat puasa?
Minum vitamin saat puasa, dirasa cukup penting guna mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin saat tubuh berhenti makan dan minum sementara waktu. Tidak semua vitamin bekerja dalam tubuh Anda dengan cara dan di waktu yang sama. Oleh karena itu, ada baiknya Anda tahu aturan dan kapan harus minum vitamin, terlebih ketika puasa dengan jam makan yang terbatas.
Berstamina saat puasa
Puasa di bulan Ramadhan harus disikapi dengan penyesuaian pola hidup. Selama kurang lebih 14 jam tanpa asupan tentunya membawa dampak berbeda pada kondisi tubuh. Untuk itu, berikut ini kami sajikan tips-tips dasar yang dapat Anda perhatikan agar dapat menjaga stamina sehingga mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik.
1. Menjaga Cairan dalam Tubuh
Tubuh kita memerlukan minimal 1,5 liter air sehari. Hindari kegiatan fisik yang terlalu berat, terutama yang di bawah sengatan sinar matahari langsung. Jenis konsumsi yang harus dihindari adalah kopi dan teh karena dapat mempercepat produksi air seni. Begitu juga dengan garam dan soda yang bisa membuat tubuh cepat haus.
2. Mengatur Pola dan Menu Makan
Makanan berminyak harus dikurangi karena dapat membuat sel darah merah menggumpal dan aliran oksigen berkurang. Hal ini akan mengakibatkan Anda mudah mengantuk sepanjang hari. Saat berbuka puasa, konsumsilah makanan atau minuman manis sebagai pengganti energi dalam porsi secukupnya.
Tunggu selama satu hingga dua jam, barulah makan besar. Bagi yang memiliki masalah lambung, hindarilah makanan pedas, mengandung cuka, dan berlemak. Jenis makanan tersebut dapat menimbulkan atau meningkatkan produksi asam lambung.
3. Perbanyak Protein dan Serat
Salah satu cara untuk membuat perut tidak terlalu terasa lapar ialah konsumsi protein. Karena proses pencernaan dan penyerapan tubuh terhadap protein berjalan secara perlahan sehingga perut akan terasa kenyang dalam waktu yang lebih lama. Sebagai penyeimbang, perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
4. Lengkapi Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Kebutuhan akan vitamin akan meningkat saat kita berpuasa. Beberapa vitamin dasar yang harus dipenuhi antara lain vitamin C, D, dan E. Vitamin C berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh, vitamin D untuk meningkatkan penyerapan mineral penting, dan vitamin E yang dapat mencegah kekeringan pada kulit. Apabila makanan Anda kiranya tidak mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, maka cobalah dengan mengonsumsi suplemen tambahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |