Glutera News

Bahaya Bagi Tubuh Ketika Tubuh Kekurangan Mineral

Kamis, 06 Oktober 2022 - 10:22 | 344.17k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam konteks gizi dan nutrisi, mineral adalah elemen yang tersebar di bumi dan makanan yang diperlukan tubuh untuk berfungsi dan berkembang dengan normal. Mineral yang diperlukan tubuh disebut dengan mineral esensial dan dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. 

Mineral esensial utamanya dibagi lagi menjadi dua kelompok, yakni mineral makro (macro minerals) dan mineral mikro (trace minerals). 

Baik mineral makro maupun mikro sama-sama vital bagi tubuh. Namun, sesuai namanya, mineral mikro diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan mineral makro.

Mineral makro dan mikro utamanya harus dikonsumsi dari pola makan yang bervariasi dan seimbang. Kekurangan atau defisiensi mineral tertentu dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh. Pada beberapa kasus, kecukupan asupan mineral bisa didapatkan dari konsumsi suplemen. 

Vitamin dan mineral sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat. Ketika kekurangan mineral, seseorang cenderung mengalami kondisi tidak nyaman yang membuatnya sulit melakukan aktivitas normal sehari-hari. 

Banyak kebutuhan mineral yang perlu dipenuhi setiap hari, termasuk kalsium, zat besi, kalium, zinc, dan mangan. Masing-masing mineral ini memiliki peran tertentu. Kurangan mineral dalam segala bentuknya dapat menyebabkan beberapa gejala umum berikut ini. 

1.    Gejala Kekurangan Mineral Kalsium dan Fosfor

Sebenarnya kalsium dan fosfor banyak terkandung di makanan sehingga kekurangan mineral ini jarang terjadi. Namun, kekurangan vitamin D bisa membuat penyerapan kalsium dari makanan tidak maksimal sehingga kamu bisa mengalami kekurangan asupan mineral ini. 

Gejala kekurangan mineral kalsium, antara lain nyeri sendi, kuku rapuh, insomnia, tekanan darah tinggi, hingga gigi rapuh. Sementara gejala kekurangan mineral fosfor adalah suasana hati yang tidak enak atau gampang panik.

2.    Gejala Kekurangan Mineral Magnesium

Sama seperti kalsium, magnesium bisa ditemukan pada hampir semua makanan. Namun, jika pola makan tidak benar, bukan tidak mungkin kebutuhan mineral ini tidak tercukupi.

Gejala kekurangan mineral magnesium paling umum ditunjukkan oleh tubuh dengan impuls saraf dan otot yang tidak disadari, seperti mata kedutan. Selain itu, pencernaan juga tidak lancar, aritmia, atau bahkan kejang jika sudah parah.

Ada juga yang merasakan gejalanya dengan gelisah dan mudah marah.

bahaya-kekurangan-mineral.jpg

3.    Gejala Kekurangan Mineral Sodium 

Biasanya kekurangan sodium ini tidak terjadi akibat kurang asupan, namun karena ketidakseimbangan cairan tubuh. 

Ketidakseimbangan tersebut bisa disebabkan karena dehidrasi, muntah atau diare parah, minum obat pencahar, atau mengonsumsi obat diuretik lain untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Gejala kekurangan mineral ini yang paling umum terjadi adalah aritmia atau detak jantung tidak beraturan.

4.    Gejala Kekurangan Mineral Zat Besi

Kekurangan mineral zat besi bisa terjadi akibat kurang asupan maupun ketidakmampuan tubuh untuk menyerapnya secara optimal. Zat besi punya peranan penting untuk menjaga pertumbuhan anak. Biasanya kekurangan zat besi dialami oleh bayi yang mengonsumsi susu sapi, alih-alih ASI.

Selain kurang asupan, kekurangan mineral zat besi bisa juga disebabkan kelebihan fosfor, pendarahan usus, maag, dan gangguan pencernaan. Gejala kekurangan mineral zat besi, antara lain rambut dan kuku rapuh, kesulitan menelan, pucat, hingga lemas akibat anemia.

5.    Gejala Kekurangan Mineral Zinc 

Zinc merupakan mineral yang punya peranan penting bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain pencernaan, pertumbuhan dan perkembangan, penyembuhan luka, hingga mencegah infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Gejala kekurangan mineral zinc antara lain, penurunan kemampuan indera penciuman dan pengecap, rambut rontok, diare hebat, gangguan penglihatan, hingga ruam di area mulut dan kelamin.

6.    Gejala Kekurangan Mineral Kalium

Kalium atau potassium juga merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Makanan tinggi kalium yang mudah kamu temukan, antara lain pisang, avokad, bit, kentang, dan plum.

Kalium berfungsi sebagai elektrolit yang penting untuk kontraksi otot jantung dan mengantarkan sinyal saraf. Selain itu, kalium juga dibutuhkan enzim yang mengubah karbohidrat menjadi energi.

Sama seperti sodium, kekurangan kalium juga disebabkan karena tubuh kehilangan banyak cairan tubuh, misalnya sedang muntah, diare, sakit ginjal, atau mengonsumsi obat diuretik.

Gejala kekurangan mineral yang satu ini ditandai dengan kram otot dan badan terasa lemas. Ada juga yang merasa kembung, sembelit, atau bahkan sakit perut karena usus tidak bekerja sebagaimana mestinya.

7.    Gejala Kekurangan Mineral Copper

Copper atau tembaga juga merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat tembaga untuk kesehatanm, antara lain meningkatkan sistem imun tubuh, mencegah osteoporosis, serta meningkatkan kesehatan kulit.

Mineral tembaga bisa kamu temukan di seafood, seperti tuna, cumi, lobster, salmon, hingga sarden atau bahkan telur.

Gejala kekurangan mineral ini ditandai dengan anemia, diare, lemas, ruam di kulit, hingga kenaikan lemak atau lipid dalam darah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES