Glutera Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Stadion Kanjuruhan, Alfiansah Harus Tetap Sekolah 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Glutera Indonesia turut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Duka tersebut juga diwujudkan dalam Glutera Peduli dengan memberi perhatian kepada Muhammad Alfiansah.

Alfiansah merupakan anak 11 tahun seorang yatim piatu yang ditinggal wafat oleh ibunya Devi Ratna Sari, 30, dan ayahnya M Yulianton, 40, akibat tragedi gas air mata di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Tim Glutera Indonesia menyerahkan dana, perlengkapan sekolah, dan telepon pintar untuk siswa kelas V SDN 2 Bareng, Kota Malang tersebut. 

Alfiansyah didampingi bibi dan pamannya saat menerima tim Glutera di rumahnya di kawasan Jalan Bareng Kota Malang. 

Dea, perakilan Glutera menyampaikan turut belasungkawa atas bencana yang menimpa Alfiansah dan keluarga. Juga kepada semua Aremania dn Aremania yang menjadi korban tragedi tersebut. 

Pada kesempatan itu, ia juga memberikan semangat kepada Alfiansyah agar tetap giat belajar, karena masa depan Alfiansyah masih panjang.

"Alfiansyah tidak sendiri. Banyak teman dan keluarga masyarakat yang menyayangi Alfian," kata Dea meyakinkan Alfiansah.

Dea berharap apa yang diberikan pada Alfiansyah dapat bermanfaat. Termasuk telepon pintar, bisa digunakan untuk keperluan komunikasi dan belajar. Sehingga membantu kegiatan belajar dan bermain yang positif .

Alfiansyah menyambut gembira perhatian Glutera. Ia menyampaikan terimakasih. "Saya senang sekarang punya handphone," ungkapnya.

Dea menerangkan kegiatan tersebut bagian dari Glutera Peduli, yang didedikasikan untuk kegiatan sosial. Kata Dea, tragedi Stadion Kanjuruhan tak hanya merupakan duka Alfiansah semata, tapi juga juga duka Malang, duka Indonesia, juga duka Glutera. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement