Glutera News

10 Fakta Penting Tentang Jantung yang Perlu Anda Ketahui

Sabtu, 12 November 2022 - 09:55 | 74.17k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompa darah ke seluruh organ tubuh. Oleh karena itu, bila terjadi penyakit jantung, kinerja seluruh organ tubuh pun akan mengalami gangguan. Jika tidak ditangani secepatnya, penyakit jantung berisiko tinggi menyebabkan komplikasi berbahaya, bahkan kematian.

Terlebih lagi, gangguan pada jantung dapat dialami oleh siapa saja tanpa pengecualian, mulai dari lansia, orang dewasa, hingga anak-anak. Untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penyakit jantung.

Advertisement

Ragam fakta tentang jantung manusia 

Jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika Anda mengidap penyakit jantung, tentu fungsi organ ini bisa terganggu dan berdampak buruk pada kesehatan.

1. Ukuran jantung manusia berbeda

Berat jantung manusia berbeda-beda. Jantung pria berbobot sekitar 10 ons (283 gram) dan jantung wanita sekitar 8 ons (226 gram). Anda dapat memprediksi ukuran jantung dengan melihat seberapa besar kepalan tangan.

2. Jantung adalah pompa raksasa

Jantung akan memompa sekitar 5 liter darah dalam satu menit. Darah mengalir melalui seluruh sistem pembuluh darah hanya dalam waktu sekitar 20 detik. 

Setiap harinya, organ jantung akan bekerja memompa lebih dari 7.000 liter darah hingga sejauh 96.000 kilometer dari dan ke dalam pembuluh darah Anda.

3. Rata-rata jantung berdetak 60–100 kali/menit

Menurut Michigan Medicine, detak jantung normal pada orang dewasa berkisar 60–100 detak per menit (bpm). Jantung yang sehat bisa menghasilkan hingga 100.000 kali detak setiap hari.  Namun, pada orang yang memiliki denyut jantung lebih rendah, sepert atlet, ada fakta bahwa organ jantung mereka berdetak di bawah 60 kali per menit atau sekitar 86.000 kali sehari.

4. Jantung berdetak lambat saat tidur

Ketika Anda tertidur pada malam hari, jantung akan berdetak di bawah 60 kali per menit. Bahkan, sebagian orang mungkin hanya mengalami 40 kali detak jantung per menit.  Hal ini disebabkan oleh menurunnya metabolisme tubuh dan lebih aktifnya sistem saraf parasimpatis sehingga memperlambat kerja jantung dan membuat tubuh lebih santai.

5. Gejala serangan jantung pria dan wanita berbeda

Secara umum, jantung wanita lebih kecil ketimbang jantung pria. Terdapat pula fakta lain bahwa serangan jantung pada wanita biasanya lebih sulit untuk dirasakan dibandingkan pada pria.

Sesak dan nyeri dada yang terasa berat seperti diremas menjadi gejala serangan jantung yang khusus pada pria. Namun, wanita mungkin hanya mengalami nyeri dada biasa.

Adapun gejala serangan jantung pada wanita meliputi mual, sakit perut, berkeringat, kelelahan, nyeri pada bagian dada bawah atau perut atas, hingga nyeri punggung.

6. Tertawa baik untuk kesehatan jantung

Saat Anda tertawa, tubuh melepaskan endorfin. Senyawa ini akan merangsang pembuluh darah untuk melepaskan oksida nitrat yang membuatnya rileks dan mengembang. 

Karena itulah, tertawa bisa mengirimkan aliran darah yang lebih banyak ke seluruh tubuh Anda.  

Bahkan, sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Texas menemukan orang yang menonton film komedi memiliki fungsi pembuluh darah yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain yang menontom film dokumenter.

7. Pengaruh aktivitas terhadap risiko penyakit jantung

Orang dengan gaya hidup sedentari atau malas gerak memiliki risiko 37% lebih tinggi untuk mengalami kematian akibat penyakit jantung daripada mereka yang lebih aktif.

Ketika Anda aktif, bahkan hanya dengan gerakan kecil seperti berjalan kaki, otot-otot akan mengaktifkan gen yang berperan dalam produksi protein dan bahan kimia tertentu. Hal-hal tersebut selanjutnya membantu memproses gula darah dan kolesterol dengan lebih efisien sehingga bisa menjaga kesehatan dinding pembuluh darah.

8. Serangan jantung lebih sering terjadi pada siang hari

Sebuah penelitian dalam Heart Rhythm (2019) menemukan fakta serangan jantung lebih sering terjadi pada siang hari (31,6%) dari 2.631 kasus serangan jantung yang diteliti.

Sementara itu, kasus serangan jantung lain sering terjadi pada sore dan malam hari (26,9%), pagi hari (27,6%), serta awal pagi (13,9%). Hal ini juga memperbarui temuan sebelumnya yang menemukan bahwa serangan jantung sering terjadi pada awal pagi, terutama saat kadar hormon kortisol meningkat.

9. Seks menurunkan risiko serangan jantung

Pria yang berhubungan seks rutin dua kali seminggu dan wanita yang memiliki kehidupan seks yang menyenangkan memiliki risiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung.

Manfaat seks untuk kesehatan jantung sebenarnya sama seperti saat Anda berolahraga. Kegiatan ini membantu mengontrol tekanan darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, sulit berhubungan seks juga bisa menjadi pertanda gangguan jantung. Disfungsi ereksi atau impotensi juga dikaitkan sebagai gejala awal serangan jantung pada pria.

10. Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja

Fakta jantung lainnya ialah penyakit jantung menjadi pembunuh terbesar bagi pria dan wanita. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia pada 2019 lalu.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, misalnya dengan tidak merokok, olahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Rutin cek tekanan darah dan kolesterol juga membantu Anda mengetahui risiko dan peluang untuk mengidap penyakit jantung sejak dini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES