Glutera News

9 Jenis Jerawat yang Perlu Dikenali 

Rabu, 14 Desember 2022 - 10:27 | 165.78k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jerawat biasanya muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, dan kulit mati. Ada beragam jenis jerawat. Agar dapat mengatasi jerawat dengan efektif, Anda perlu mengetahui dulu apa saja jenis-jenis jerawat dan perbedaannya.

Bagi sebagian orang, jerawat bisa cukup mengganggu dapat menurunkan rasa percaya diri, dan membuat stres. Hadirnya jerawat ditandai dengan kulit berminyak, munculnya bintil kecil, dan komedo.

Advertisement

Biasanya jerawat atau acne vulgaris muncul di area wajah, tetapi pada beberapa kasus, jerawat juga dapat muncul di beberapa area tubuh lainnya, seperti pundak, punggung, dada, dan leher.

Beberapa jerawat mungkin dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Namun, beberapa lainnya membutuhkan penanganan khusus oleh dokter kulit karena tingkat keparahannya.

1. Komedo putih (whiteheads)

Komedo merupakan jenis jerawat dasar. Maksudnya, ketika minyak dan sel kulit bercampur dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum membentuk jerawat. 

Jika pori-pori menutup dan Anda melihat benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging, ini adalah komedo putih atau whiteheads.
 
Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon. Pada masa-masa tertentu, yakni masa pubertas dan haid, jumlah sebum atau minyak diproduksi pori-pori Anda meningkat. Alhasil, pori-pori pun tersumbat dan memicu komedo putih. 

Komedo yang tertutup ini juga dapat terjadi di daerah yang mengalami banyak gesekan, seperti dagu atau garis rahang. 

2. Komedo hitam (blackheads)

Komedo hitam merupakan jenis jerawat yang naik ke permukaan kulit, sehingga ujung jerawat berwarna hitam. Warna hitam pada ujung jerawat disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat, bukan karena kotoran atau debu, sehingga tidak dapat dibersihkan. 

Sama seperti komedo putih, blackheads juga dapat muncul di mana saja, dari wajah, punggung, hingga dada. Bentuk jerawat ini juga disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori. 

Ada beragam faktor yang memicu ketiga hal yang menjadi penyebab jerawat komedo hitam, mulai dari tidak menjaga kebersihan wajah, hingga minum obat-obatan tertentu.

3. Papula

Pada orang-orang yang menjumpai jerawat mereka lebih besar, ada kemungkinan jenis jerawat yang dialami yaitu jerawat papula. Papula merupakan benjolan kecil berwarna merah pada kulit. 

Tipe jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan yang dapat menyebabkan dinding folikel pecah.

Apabila hal tersebut terjadi, sebum dan bakteri yang terperangkap akan menyebar ke jaringan sekitar. Hal ini yang akhirnya memicu kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri pada jerawat papula. 

Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo, baik komedo hitam maupun putih, dibiarkan begitu saja. Alhasil, peradangan pada komedo pun terjadi dan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya.

4. Pustula

Mirip dengan papula, jerawat pustula merupakan jenis jerawat yang terjadi akibat komedo yang meradang. Jerawat pustula biasanya muncul ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih. 

Selain itu, isi jerawat pustula dipenuhi dengan nanah. Nanah tersebut menunjuk ke satu titik di kulit atasnya yang membentuk titik putih. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak. 

Jika hal ini terjadi, artinya Anda tengah mengalami jerawat dengan kondisi yang cukup parah. Pasalnya, tipe jerawat ini merupakan bagian dari penyakit yang disebut sebagai jerawat inflamasi, alias jerawat yang sudah meradang. 

Sebaiknya, hindari untuk memencet atau mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit hilang. 

5. Nodul

Bagi Anda yang memiliki jerawat nodul mungkin perlu berhati-hati. Pasalnya, jenis jerawat yang mengalami peradangan ini termasuk kategori kondisi yang serius. 

Pada dasarnya, penyebab jerawat yang satu ini sama seperti jerawat lainnya. Hanya saja, tipe jerawat ini terjadi akibat peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam.

Akibatnya, pembentukan lesi yang lebih padat dan lebih besar pun terjadi. Bahkan, jerawat nodul disebut menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.

Usahakan untuk tidak memencet jerawat ini karena akan meninggalkan bekas jerawat yang sulit hilang nantinya. 

6. Jerawat batu (kistik)

Jerawat batu atau kistik merupakan jenis jerawat yang terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Jika peradangan di jaringan kulit terjadi, benjolan besar pun terbentuk. 

Ukuran jerawat yang bengkak dapat terus bertambah karena dipengaruhi oleh infeksi bakteri di lapisan teratas kulit. Akibatnya, jerawat kistik tampak memerah, lebih besar, dan berisi nanah pula. 

Hampir mirip dengan jerawat nodul, jerawat kistik juga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Bila tidak segera ditangani, peradangan akan memecah pori-pori yang dapat menyebar ke jaringan kulit sekitarnya.

Peradangan yang menyebar luas akhirnya memicu jerawat batu yang baru. 

7. Jerawat pasir

Jerawat pasir atau bruntusan merupakan jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jenis jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa ketika disentuh.

Bruntusan dapat meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari pustula, komedo putih, dan papula. Anda mungkin melihatnya sebagai jerawat biasa dengan jumlah 1 – 2 benjolan.

Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Bila gesekan kulit terus terjadi, permukaannya menjadi kasar dan jerawat pun berkembang.

8. Maskne

Akhir-akhir ini, tepatnya saat pandemi COVID-19, maskne menjadi salah satu jenis jerawat yang cukup banyak terjadi. Sesuai dengan namanya, yakni mask acne, jerawat ini disebabkan oleh penggunaan masker mulut dan mungkin diperparah oleh stres.

Maskne muncul sebagai komedo putih atau hitam di bagian kulit wajah yang bersentuhan langsung dengan masker, seperti di pipi. Jerawat jenis ini biasanya terjadi musiman, dan hanya tumbuh apabila sering menggunakan masker mulut. Bagi yang memiliki kulit sensitif, jenis jerawat ini akan lebih rentan terjadi.

9. Hormonal

Wanita setiap bulannya akan bertemu dengan fase menstruasi, dengan siklus yang berbeda-beda pada setiap orang. Dalam hal ini, jerawat hormon pun menjadi yang sering dialami setiap bulannya. Jerawat klasik yang satu ini sering dijumpai ketika perubahan hormon pada saat kehamilan.

Karena terbentuk dari hasil perubahan hormon, jerawat ini akan lebih mudah diatasi dengan berbagai perawatan. Penggunaan masker wajah dan obat totol jerawat dapat mempercepat proses pemulihan jenis jerawat klasik.

Tips mengusir jerawat 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengusir jerawat dari wajah, di antaranya:
• Jaga wajah agar tetap bersih dengan rutin mencuci wajah dengan air hangat dan sabun wajah yang berbahan lembut dan tidak iritatif. Lakukan hal ini sebanyak dua kali dalam sehari.
• Pilih produk yang tepat. Anda bisa memilih produk yang dapat menghilangkan minyak berlebih dan mengandung sulfur, benzoil peroksida, asam salisilat, atau resorsinol.
• Lindungi wajah Anda menggunakan tabir surya. Namun, pastikan tabir surya yang Anda gunakan bebas minyak dan noncomedogenic.
• Jangan biarkan tangan kotor Anda menyentuh wajah begitu saja, sebab hal ini dapat memperparah kondisi wajah. Perhatikan juga benda-benda yang menyentuh wajah, seperti sprei, masker wajah, atau telepon genggam.
• Hindari memencet jerawat, karena hal ini justru akan memperparah atau membuat jerawat di wajah mengalami infeksi, bahkan meningkatkan risiko terjadinya bekas jerawat.

Memahami jenis-jenis jerawat merupakan hal yang penting, agar Anda tidak salah mengambil langkah pengobatan. Jika jenis-jenis jerawat yang muncul di wajah Anda tergolong cukup parah, hentikan penggunaan obat jerawat dan segera berkonsultasi ke dokter kulit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES