TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari lahir atau dikenal hari ulang tahun banyak dirasa oleh setiap manusia merupakan hari yang spesial. bahkan sering kali kita sebagai makhlukNya kerap kali meminta di hari lahir atau ulang tahun untuk dipanjangkan umur. Namun jika kita sebagai mahlukNya alangkah baiknya kita meminta kepadaNya untuk diberkahi umur kita.
Seorang Muslim yang memiliki umur berkah akan senantiasa melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Ia akan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Advertisement
Kumpulan hadist tentang umur
Berikut kumpulan hadits tentang umur.
1. Umur 60-70 adalah fase menghadapi kematian
Rasulullah SAW bersabda:
"Masa penuaan umur umatku dari 60 hingga 70 tahun." (HR Muslim dan An-Nasa-i)
"Allah SWT tidak akan menerima dalih seseorang sesudah Dia memanjangkan usianya hingga 60 tahun." (HR Al-Bukhari).
2. Keutamaan hamba yang tua dalam keadaan Muslim
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
"Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku, dan kebutuhan hamba-Ku kepada-Ku, sesungguhnya Aku merasa malu menyiksa hamba-Ku, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah beruban karena tua dalam keadaan muslim"
3. Keutamaan umur yang berkah
Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik diantara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya". (HR At-Tarmidzi)
“Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun baik amalnya.” “Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?”, tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi)
"Aku berlindung kepada-Mu dari usia yang paling hina".
4. Tentang panjang umur
“Anak Adam semakin tua, dan dua perkara semakin besar juga bersamanya: cinta harta dan panjang umur.” (HR. Bukhari, dari Anas bin Malik)
Dari Abdullah bin Syaddad bahwa ada tiga orang dari suku Bani ‘Udzrah mendatangi Nabi SAW lalu mereka masuk Islam. Nabi SAW bersabda, “Siapakah yang mau membantuku untuk mencukupi kebutuhan mereka?” Thalhah berkata, “Aku”. Maka mereka bersama Thalhah.
Suatu ketika Nabi SAW mengirim pasukan, salah seorang dari mereka (tiga orang tersebut) keluar dalam pasukan itu, lalu dia mati syahid. Kemudian Nabi SAW mengirim pasukan lagi, salah seorang yang lain (dari tiga orang tersebut) ikut keluar dalam pasukan itu, lalu dia mati syahid. Kemudian orang yang ketiga mati di atas tempat tidurnya.
Thalhah berkata, “Aku bermimpi, tiga orang yang dahulu bersamaku itu berada dalam surga. Aku melihat orang yang mati di atas tempat tidurnya itu berada di depan mereka. Dan aku lihat orang yang mati syahid terakhir mengiringinya. Aku juga melihat orang yang mati syahid pertama kali berada paling belakang. Maka hatiku mengingkari hal itu.
Lalu saya mendatangi Nabi SAW, kemudian aku ceritakan hal itu kepada beliau, maka Rasulullah SAW bersabda, “Apa yang engkau ingkari dari hal itu ? Tidak ada seorangpun yang lebih utama di sisi AllAh daripada seorang Mukmin yang diberi umur panjang dalam agama Islam untuk bertasbih, bertakbir, dan bertahlil untuk-Nya”. (HR. Ahmad)
Hadist tentang pentingnya menjaga kesehatan
Berikut kumpulan hadits tentang menjaga kesehatan.
1. “Dari Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” [HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918].
2. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi n bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].
3. Ambillah kesempatan lima (keadaan) sebelum lima (keadaan). (Yaitu) mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, cukupmu sebelum fakirmu, luang waktumu sebelum sibukmu, kehidupanmu sebelum matimu. [HR Al Hakim di dalam Al Mustadrak; dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih At Targhib wat Targhib 3/311, no. 3355, Penerbit Maktabul Ma’arif, Cet. I, Th. 1421 H / 2000 M].
4. Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 2723)
5. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata, “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada yang lemah, dan keduanya baik.
Tertarik mengejar apa yang menguntungkanmu, mencari bantuan hanya dari Allah, dan jangan menyerah.
Jika ada sesuatu yang menimpamu, jangan katakan, ‘Seandainya aku melakukan sebaliknya.’
Alih-alih mengatakan, ‘Allah begitu bertekad dan melakukan apa yang Dia kehendaki,’ karena (kata) ‘seandainya’ itu membuka pintu bagi pekerjaan Setan.” (HR Bukhari)
6. "Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas." (HR. At-Tirmidzi)
7. ’Wahai Rasulullah, apakah kita berobat?, Nabi bersabda,’’berobatlah, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali pasti menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit (yang tidak ada obatnya),’’ mereka bertanya,’’apa itu’’ ? Nabi bersabda,’’penyakit tua.’’ (HR.Tirmidzi 2038, dan disahihkan oleh al-Albani dalam Sunan Ibnu Majah 3436). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |