Glutera News

Cegah Heatstroke saat Cuaca Panas Menyengat

Sabtu, 29 April 2023 - 11:49 | 102.71k
Image: Glutera for TIMES Indonesia
Image: Glutera for TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cuaca panas mendidih melanda Indonesia belakangan ini. Sampai kapan cuaca panas terik berlangsung?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa suhu panas yang terjadi sekarang merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari. Ini menjadi suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Advertisement

Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Siklus tahunan tersebut berdampak pada wilayah Jawa tempat temperatur sedikit naik pada bulan April dan Mei, lalu naik suhu kembali memuncak di bulan Oktober. Pada bulan selain itu, temperatur akan menurun di sekitar 30-an derajat Celcius, relatif konstan.

Waspadai Heatstroke 

Bagi Anda yang hidup di negara tropis, seperti Indonesia, tentunya sudah sangat akrab dengan cuaca panas. Selain membuat kulit terbakar, terlalu lama melakukan aktivitas di bawah sengatan matahari juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami heatstroke.

Heatstroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih. Heatstroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang sangat terik.

Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik berlebih juga bisa menjadi penyebab munculnya kondisi tersebut. Karena heatstroke merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segara, maka penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda dari kondisi tersebut dan bagaimana cara menanganinya.

Tanda-Tanda Heatstroke yang Perlu Anda Ketahui 

Seseorang yang terkena heatstroke umumnya akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
•    Peningatan suhu tubuh hingga suhu 40 derajat Celsius atau lebih.
•    Pusing.
•    Sakit kepala.
•    Kulit memerah dan mengering.
•    Tidak berkeringat walau suhu tubuh sedang tinggi.
•    Mual dan muntah.
•    Kelemahan otot dan kram.
•    Jantung berdebar kencang.
•    Perubahan perilaku, seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah.
•    Kejang.
•    Pingsan.
Jika seseorang mengalami tanda-tanda heatstroke di atas, segera berikan pertolongan pertama guna mencegah munculnya komplikasi serius yang bisa mengancam jiwa.

Tips mencegah heatstroke atau serangan panas 

Serangan panas atau heatstroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat tajam dalam waktu cepat, tetapi tubuh tidak bisa atau tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan diri kembali.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelelahan saat Anda melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi yang menaikkan suhu tubuh, seperti olahraga pada siang hari.

Dikutip dari Mayo Clinic, heatstroke dapat menimbulkan gejala-gejala, seperti demam lebih dari 40°C, berkeringat deras, kulit memerah, denyut nadi meningkat, mual, muntah, dan pingsan.

Pada dasarnya, kondisi ini bisa diprediksi dan dicegah sedari dini. Berikut ini langkah-langkah untuk mencegah heatstroke atau serangan panas saat cuaca terik.

1.    Gunakan pakaian longgar dan berwarna terang

Saat melakukan aktivitas luar ruangan pada siang hari, Anda sebaiknya memakai pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan ringan.

Mengenakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas akan membuat tubuh kesulitan untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik.

Untuk menjaga kondisi tubuh tetap sejuk, Anda bisa menggunakan handuk basah, merendam kaki, atau mandi dengan air dingin.

2.    Rutin mengoleskan tabir surya

Selain mencegah kulit terbakar matahari, penggunaan tabir surya yang rutin bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri saat cuaca panas. 

Gunakan sunblock atau sunscreen secara merata ke bagian kulit yang paling sering terkena sinar matahari. Ulangi setiap dua jam atau lebih sering setelah Anda berenang atau berkeringat. 

American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan perlindungan sprektrum luas (UVA dan UVB), memiliki SPF 30 atau lebih tinggi, dan tahan air.

3.    Minum lebih banyak cairan

Apabila Anda harus melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas, pastikan Anda memenuhi asupan cairan dengan banyak minum. Ini bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

Selain mencegah dehidrasi, minum lebih banyak cairan juga akan membantu Anda menjaga suhu tubuh normal sehingga heatstroke dapat dihindari. 

Bekeringat membuat tubuh Anda kekurangan garam dan mineral. Untuk menggantinya, Anda bisa minum minuman olahraga kaya elektrolit saat beraktivitas dalam cuaca panas terik.

4.    Hindari berolahraga saat siang bolong

Cara paling ampuh untuk mencegah serangan panas ialah dengan menghindari berolahraga saat siang bolong atau tengah hari ketika matahari sedang panas-panasnya.

Cobalah menjadwalkan olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya saat suhu udara sudah mulai sedikit lebih rendah, misalnya saat pagi atau sore hari.

5.    Selalu cari tempat berteduh

Batasi waktu yang Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik dalam keadaan panas sampai Anda sudah terbiasa dengan iklim, lingkungan, dan kondisi udara di tempat baru. 

Pasalnya, orang yang belum terbiasa dengan cuaca panas sangat rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan panas, termasuk heat exhaustion dan heatstroke.

Pastikan Anda sering beristirahat di tempat sejuk dan teduh, seperti di bawah pohon maupun dalam ruangan ber-AC guna memulihkan tubuh setelah terpapar panas.

6.    Jaga sirkulasi udara di dalam ruangan

Anda juga berisiko mengalami serangan panas ketika berada di dalam ruangan. Untuk mencegah heatstroke, sangat penting untuk selalu menjaga sirkulasi udara di sekitar Anda.

Hal ini bisa Anda lakukan dengan menutup jendela dengan tirai atau gorden agar sinar matahari tidak masuk secara langsung ke dalam ruangan.

Apabila memungkinkan, Anda bisa menggunakan kipas angin atau air conditioner (AC) guna membuat udara lebih sejuk.

Heatstroke perlu segera ditangani. Jadi, jika Anda mengalami serangan heatstroke atau melihat seseorang mengalaminya, segera lakukan pertolongan pertama untuk menurunkan suhu tubuh. Bila pertolongan ini tidak cukup efektif menurunkan suhu tubuh dengan cepat, segera cari bantuan medis agar heatstroke tidak semakin parah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES