TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketika kamu merencanakan penurunan berat badan dan menyadari bahwa usahamu telah membawa hasil, tentu kamu merasa senang dan semakin bersemangat untuk menurunkan berat badan lebih banyak lagi.
Meski demikian, penurunan berat badan sebaiknya dilakukan secara bertahap. Berhasil menurunkan bobot tubuh 5 kilogram saja efeknya sudah sangat terasa di tubuh, mulai dari turunnya kadar kolesterol, trigliserida, hingga menurunkan tekanan darah. Ini tentu bermanfaat bagi mereka yang obesitas dan kegemukan.
Advertisement
Berat badan berlebih memang menjadi pokok dari beberapa masalah terkait kesehatan. Bahkan kondisi ini juga sering dikaitkan dengan kejadian nyeri lutut. Tidak dapat dimungkiri bahwa berat badan berlebih memang berhubungan erat dengan beberapa penyakit. Salah satunya adalah osteoartritis atau nyeri sendi.
Apa hubungannya?
Berat badan berlebih membuat sendi-sendi pada tubuh, khususnya lutut akan mengalami peningkatan tekanan. Nah, peningkatan tekanan ini berdampak pada rusaknya kartilago (jaringan dalam tubuh yang melindungi sendi), sehingga menyebabkan peradangan pada sendi.
Karena itu, menurunkan berat badan ke berat badan ideal adalah salah satu solusi untuk mengurangi keluhan nyeri lutut. Ini karena menurunkan berat badan, berarti mengurangi tekanan dan beban pada lutut.
Perbandingan
Setiap penurunan berat badan sebesar ½ kilogram, maka beban lutut juga akan berkurang sebanyak 1,5 kilogram. Bayangkan jika Anda mampu mengurangi berat badan lebih banyak, tentu beban lutut akan semakin berkurang. Sehingga, tekanan berlebihan terhadap lutut yang memicu timbulnya peradangan tidak akan terjadi.
Tak hanya yang sudah disebutkan di atas. Menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam kondisi ideal juga membuat Anda terhindar dari risiko penyakit jantung, diabetes, darah tinggi dan penyakit berbahaya lainnya.
Pilihan terapi untuk mengatasi nyeri lutut memang beragam. Namun dengan menurunkan berat badan, Anda dapat merasakan manfaat kesehatan yang lebih luas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
